PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah mengoperasikan Koridor 13 yang menghubungkan Puri Beta, Ciledug dengan Tendean. Koridor ini dibuat menggunakan jalan layang khusus bus Transjakarta sehingga mempercepat laju bus karena tidak bertemu dengan persimpangan jalan.
Sejak awal Koridor 13 dibuka untuk umum pada 13 Agustus 2017, banyak sekali perubahan dan perbaikan di Koridor 13. Bertambahnya halte yang beroperasi, penambahan halte di Puri Beta 1 dan lain-lain.
Salah satu hal yang kini memprihatinkan di Koridor 13 adalah kondisi dari area Halte Puri Beta 2. Halte yang berada di dalam kawasan perumahan Puri Beta, Ciledug ini memiliki akses halte untuk naik-turun yang tidak nyaman.
Pada pagi hari, kondisi Halte Puri Beta 2 sangatlah ramai dan antrian masuk halte sering sekali terlihat panjang. Kondisi halte yang sangat kecil untuk melayani jumlah penumpang yang tidak sedikit ini memperparah keadaan. Halte ini pun akhirnya diperpanjang menggunakan peron dan ramp tambahan serta kanopi. Tetapi, tetap saja para penumpang tidak dapat tertampung di dalam halte selama menunggu bus.
Pergerakan bus saat akan berhenti untuk menurunkan penumpang di Halte Puri Beta 2 juga ternyata tidak nyaman. Bus tidak berhenti di Halte Puri Beta 2, tetapi akan memutar balik di dekat Halte Puri Beta 2 lalu masuk ke area kosong di sebelah halte. Di beberapa kejadian bahkan bus menurunkan penumpang sebelum masuk ke area itu.
Area tempat berhenti bus Transjakarta untuk menurunkan penumpang di dekat Area Puri Beta 2 ini juga sangat tidak nyaman. Kondisi jalur bus Transjakarta di area ini tidak dilakukan pengaspalan atau pengecoran. Bus Transjakarta terpaksa ‘off road‘ melalui jalan tanah yang sering becek dan bergelombang cukup parah. Akhirnya, beberapa penumpang terpaksa berjalan di pembatas antara jalan dengan area hijau di sebelah jalan.
Kondisi ini diharapkan oleh para penumpang untuk dapat segera diperbaiki. Pemerintah setempat dan pengembang harus bekerja sama memperbaiki kondisi jalan dan halte bus Transjakarta.
