Jumat (5/7/2019) dini hari, tumpukan kereta di area Stasiun Purwakarta terbakar. Hal ini mengakibatkan kereta yang menunggu penghancuran mengalami kerusakan parah setelah terbakar hebat. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Menurut saksi mata, kebakaran ini awalnya berasal dari kereta yang ada di bagian depan dan merembet ke kereta lainnya. Posisi kereta yang ditumpuk dan berdempetan menyebabkan api cepat menyebar ke bagian lain dari area itu dan terus membesar. Sebelum petugas pemadam kebakaran datang, saksi bersama warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya seperti ember dan selang air berukuran kecil.
Kereta yang terbakar merupakan kereta yang sudah tidak terpakai dan akan dirucat. Agar tidak memenuhi area depo dan stasiun, PT KAI meletakan KA tersebut di area dekat Stasiun Purwakarta sembari menunggu waktu penghancuran kereta tersebut. Kereta itu adalah kereta yang sudah dinyatakan tidak dapat dioperasikan kembali untuk angkutan penumpang.
Dilansir dari iNews.id, diduga karena ada sejumlah pelaku yang hendak mencuri rongsokan besi. Petugas Satreskrim Polres Purwakarta telah menangkap tiga warga yang diduga sebagai pelaku. Ketiga pelaku berinisial AO, EN), dan AS. Mereka diamankan polisi dari sekitar lokasi kebakaran di Kampung Karang Layung, Sabtu siang (6/7/2019).
Selain menangkap tiga pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti sebatang linggis besi. Alat itu biasa digunakan pelaku saat mencuri rongsokan besi gerbong kereta.
Kasatreskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Ardian menjelaskan, penangkapan pelaku berawal dari saat kebakaran 12 gerbong kereta api, ada dua pelaku di lokasi kejadian. Hasil penyelidikan sementara, polisi mengidentifikasi ada lima orang pelaku terkait kasus kebakaran itu.
“Jadi saat kejadian, ada pelaku yang diduga melakukan pencurian rongsokan besi dan menyebabkan kebakaran gerbong kereta api,” ujarnya.
Polisi kemudian menangkap tiga pelaku dari tiga lokasi berbeda di kawasan Stasiun Kereta Api Purwakarta. Ketiganya langsung dibawa ke Mapolres Purwakarta untuk menjalani pemeriksaan. Petugas juga masih mengejar dua pelaku lainnya.
“Kami masih mengejar pelaku yang lain dan mengembangkan kasus kebakaran gerbong kereta api ini,” ujar AKP Handreas Ardian.
Cemplus Newsline by KAORI | Ramadhan Krisna Adi P.
