Spring 2024 Anime: Blue Archive The Animation

Sinopsis

Di kota akademi Kivotos, terdapat sebuah sekolah bernama SMA Abydos yang hanya diisi oleh 5 murid. Kelima murid yang tergabung dalam klub Foreclosure Task Force (Komite Penangguhan Penutupan Sekolah) ini menghubungi sang Sensei dari SCHALE untuk menangani masalah hutang-piutang yang menjerat sekolah mereka. Mampukah Hoshino dkk. dan Sensei menyelesaikan masalah hutang piutang dan geng berandalan yang menyerbu sekolahnya?

Komentar

Sebagai yang kebetulan memainkan versi game-nya, anime Blue Archive tentu sudah saya tunggu-tunggu. Dan setelah menonton episode pertamanya, saya merasa versi animenya tampaknya bakal bisa dinikmati oleh mereka yang belum kenal dengan game-nya.

Baca Juga: Ulasan Novel In His Chart Vol. 1: Antara Hati Nurani dan Karir

Yang pertama tentu saja ceritanya. Anime Blue Archive untuk sekarang mengadaptasi cerita volume pertama game-nya yang akan menghadirkan konflik yang tidak begitu njelimet seperti di volume-volume selanjutnya. Selain itu, tim Yostar Pictures juga mengadaptasi ceritanya dengan baik. Tentu ada beberapa bagian yang diubah dan disesuaikan, namun hal ini membuat tempo ceritanya jadi tidak terlalu draggy dan masih tetap “setia” dengan cerita versi aslinya (meskipun ada detil-detil pada worldbuilding-nya yang perlu dikesampingkan dulu seperti halo dan kehadiran “NPC”/karakter figuran berupa robot dan hewan “kemono”, karena hal ini juga belum dijelaskan di game-nya hehe).

Satu hal lain yang saya suka adalah bagaimana versi animenya bisa “menerjemahkan” elemen gameplay dari versi game-nya. Dalam game-nya, pemain bisa bermain dengan mode “auto”, namun hal ini membuat karakter akan memakai skill EX-nya secara random (karena tidak diatur pemain) dan hasil battle-nya bisa kurang optimal. Di episode perdana animenya, hal ini ditunjukkan dengan team work tempur anak-anak Abydos yang kurang kompak sebelum mereka diarahkan oleh sang Sensei serta ada beberapa adegan yang sedikit terinspirasi dari animasi EX Skill-nya. Sebuah detil yang cukup menarik.

Elemen cerita anime Blue Archive sendiri juga didukung dengan para karakternya yang juga “likable” dengan sifat-sifat uniknya. Di dua episode pertamanya, kehadiran anak-anak SMA Abydos dan juga sang Sensei membuat elemen komedi dan slice of life-nya kena. Terlebih di episode ketiganya bakal ada penampilan karakter anak-anak klub Problem Solver 68 yang tak kalah nyeleneh (baca: Aru). Saya pun makin penasaran bagaimana anime Blue Archive nanti bakal mengadaptasi momen-momen yang lebih “serius” dari versi game-nya.

Semua hal tersebut berhasil dipadukan dengan bagian visualnya yang cukup oke. Penggunaan skema warnanya cerahnya menunjang nuansa “muda” dan “ceria” yang diusung oleh ceritanya. Adegan action-nya juga digarap dengan cukup apik, terutama dengan beberapa adegan baku hantam-CQC yang animasinya bagus.

Tentu tidak lengkap kalau tidak membahas opening-nya anime Blue Archive yang hadir dengan visual yang begitu detil dan berhasil dikombinasikan dengan editing quick cut dan lagu Seishun no Archive yang jadi lagu pembukanya, membuat opening-nya terasa energik. Poin plus saya berikan ke bagian closing-nya yang berhasil menangkap vibe “kehidupan masa muda” dengan lagu “Mahiru no Sora no Tsuki“.

Blue Archive: The Animation tampaknya akan berhasil memenuhi ekspektasi pemain game-nya, serta juga bisa dinikmati mereka yang belum atau sekedar penasaran game-nya.  Kalau ada satu hal yang benar-benar yang saya suka dari anime ini, yaitu lagu penutupnya karena ada elemen synthwave-nya hehe (dan somehow juga bisa membangkitkan rasa nostalgia).

Fakta dan Data

Screenshot dan Video