Mooncake Festival merupakan sebuah acara festival untuk merayakan hari raya panen yang sering diadakan di Tiongkok sekitar pertengahan musim gugur (biasanya diadakan setiap minggu kedua bulan September sampai Oktober). Dinamakan Mooncake Festival dikarenakan dulunya pada masa Dinasti Song Selatan (1127-1279 M), orang-orang sudah mulai mengirimkan kue bulan pada sesama kerabat dan anggota keluarganya. Kue Bulan dipercaya oleh orang Tiongkok sebagai sebuah simbol kebulatan dan keutuhan keluarga.
Adapun, Mooncake Festival atau nama lainnya dari Festival Pertengahan Musim Gugur ini juga memiliki tradisi dan ciri khasnya sendiri yang hampir serupa di berbagai Asia Timur seperti halnya Festival Chuseok di Korea dan Tsukimi di Jepang. Baik ketiganya hampir memiliki kesamaan, yakni sebagai Festival Merayakan Hari Panen dan juga acara untuk menikmati suasana bulan purnama di musim gugur. Bedanya, kalau di Korea dan Jepang makanan yang menjadi ciri khas festivalnya kebanyakan terbuat dari ketan dan tepung beras seperti Songpyeon dan Dango, sedangkan di Tiongkok lebih memilih Mooncake atau Kue Bulan sebagai kudapan utamanya.
Untuk di Indonesia sendiri, meskipun kebanyakan mayoritas di sini memiliki kebudayaan tradisionalnya. Tetapi untuk kalangan minoritas seperti keturunan Tionghoa di Indonesia juga turut ikut membawakan tradisi kebudayaan mereka ke negara ini dan salah satunya ialah kebudayaan Mooncake Festival ini yang sepertinya sudah sering diadakan sejak dulu, meskipun negara Indonesia sendiri adalah negara dengan hanya dua musim saja.
Seperti contohnya Mooncake Festival yang diadakan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur ini di Maha Vihara Sejahtera Maitreya Samarinda atau Buddhist Centre. Vihara Buddhist Centre yang beralamat di Jl D.I. Panjaitan adalah salah satu Vihara yang terbesar di Asia Tenggara, dan Mooncake Festival ini sudah ada diadakan sejak tahun 2015 silam sejak awal berdirinya Vihara ini. Adapun penyelenggaraan Mooncake Festival ini sudah memasuki tahunnya yang ke-6. Dan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, event Mooncake Festival ini juga sering diadakan pada bulan September (bulannya musim gugur), di mana untuk tahun ini diadakan selama 3 hari yakni pada tanggal 15, 16, dan 17 September 2024.
Event Mooncake Festival merupakan salah satu festival terbesar yang ada di Samarinda yang wajib dikunjungi. Tanpa memandang suku dan agama, festival Mooncake ini boleh dikunjungi oleh semua orang dari kalangan umum, tidak hanya sebatas orang beragama Buddha dan orang Tionghoa saja. Mooncake Festival ini sangat banyak menyajikan berbagai dekorasi-dekorasi perayaan yang khas seperti yang bisa ditemukan di festival Mooncake di Tiongkok seperti hiasan lampu lampion merah, replika lampion bertema shio dan sebagainya.
Sama seperti festival pada umumnya, di Mooncake Festival ini juga terdapat banyak sekali yang menjual berbagai macam hidangan makanan, minuman, oleh-oleh, dan juga snack yang bisa ditemukan di ruangan gathering bawah di dalam Vihara. Di sini kita bisa menemukan berbagai aneka macam jenis makanan dan minuman mulai dari makanan berat dan makanan ringan, dari masakan khas Tiongkok sampai berbagai jenis masakan daerah khas Indonesia, serta aneka minuman dan berbagai macam oleh-oleh seperti Kue Bulan dan Mochi yang bisa kalian beli dan bawa pulang ke rumah.
Yang namanya festival pasti bakal diisi dengan berbagai macam kegiatan petunjukan-petunjukan yang menarik untuk menghibur semua pengunjung di dalam Festival tersebut selama tiga hari. Seperti yang bisa kita lihat di panggung utamanya, terdapat berbagai petunjukan yang megah dan istimewa seperti drama panggung, tarian-tarian khas Tiongkok, Tarian Daerah, Aktrasi dan Talent perform dari komunitas Vihara seperti yang dipetunjukan oleh anak-anak sekolah Minggu, Tarian Bian Lian, aktrasi Dragon Dance atau Barongsai, dan masih banyak lagi, dan salah satunya ialah acara Lomba Cosplay.
Acara lomba cosplay adalah salah satu petunjukan yang tidak boleh dilewatkan dalam event Mooncake Festival ini, karena acara ini sangat megah dengan tata panggungnya yang besar dan banyaknya penonton yang ramai-ramai menyaksikan acara cosplay di sini. Acara ini juga diikuti oleh berbagai cosplayer-cosplayer terkenal yang sudah terbiasa dalam mengikuti lomba cosplay, dan kebanyakan ada yang sudah terbiasa dan mampu menguasai panggung dalam mengikuti lomba tersebut. Tidak hanya itu, cosplayer dari kalangan anak-anak juga ikut memeriahkan lomba cosplay tersebut.
Berbagai karakter ikonik dari anime dan video game populer menjadi salah satu daya tarik cosplayer memperagakan karakternya di atas panggung. Tapi mengingat event ini bertepatan dengan festival kebudayaan Tiongkok, maka kebanyakan cosplayer di sini lebih banyak bermain sebagai karakter dengan rolenya yang memiliki ciri khas tiongkok seperti Maomao dari anime The Apothecary Diaries dan beberapa karakter dari Genshin Impact. Meskipun begitu ada juga berbagai karakter lainnya seperti Ryuga Saint Emas dari seri anime Saint Seiya, Naruto, One Piece, Kimitsu no Yaiba, Kaiju 8 dan masih banyak lagi.
Demikianlah domumentasi kami dari Tim KAORI Nusantara di Kota Samarinda dalam kunjungan kami di event Mooncake Festival yang diadakan pada 16 September 2024 di Vihara Buddhist Centre. Ini adalah merupakan salah satu festival terbesar yang wajib dikunjungi bagi kalian yang sedang berada di Kota Samarinda pada bulan September. Tanpa sadar acara cosplay yang identik dengan event Jejepangan ternyata juga bisa menyatu dengan event lainnya seperti event Mooncake Festival dengan kebudayaan Tiongkoknya.
Dan acara cosplay menjadi salah satu hiburan utama dalam festival ini. Selama 3 hari tersebut selain acara cosplay ternyata masih banyak lagi berbagai acara dan petunjukan yang memukau yang sudah disebutin diatas seperti Tarian Bian Lian, Drama Panggung Sun Wukong, Senam Sukacita Dunia Satu Keluarga, Dragon Dance Barongsai, kembang api dan masih banyak lagi.
KAORI Newsline
