Turnamen Esports Liga Ekskul Akademi Garudaku 2025 (LEA 2025) resmi berakhir dengan drama heroik, kejutan dan pertarungan sengit antar sekolah se-Indonesia. SMA Santo Kristoforus II Jakarta keluar sebagai juara setelah mengalahkan SMK Muhammadiyah Bligo Pekalongan yang merupakan Juara tahun kemarin dengan skor 3-1 dalam laga Grand Final yang memukau. Sementara itu, SMA Sandikta Bekasi sukses merebut posisi ketiga usai menundukkan SMA Yappenda Jakarta Utara di Bronze Match.
Babak Penyisihan: Dominasi Tim-Tim Unggulan
Pertarungan sejak babak penyisihan (20-22 Februari 2025) sudah memanas. SMA Pasundan 3 Cimahi menegaskan dominasi di Battle of Pasundan dengan kemenangan 2-0 atas SMK Pasundan 2 Bandung. Sementara itu, SMA Kemala Bhayangkari 1 Jakarta dan SMA Yappenda Jakarta Utara juga melaju ke semifinal setelah mengamankan kemenangan meyakinkan.
Di hari kedua, SMA Santo Kristoforus II Jakarta mulai menunjukkan taringnya. Mereka menghentikan langkah SMA Pasundan 3 Cimahi dengan skor 2-0, berkat performa gemilang MVP dari seorang Honn yang konsisten menggunakan hero Benedetta dan Cici.
“Kami fokus pada penguasaan map dan objective. Itu kunci kemenangan dari tim kami” ujar Honn pascalaga.
Semifinal: Duel Sengit Yappenda vs Santo Kristoforus
Semifinal menjadi ajang pembuktian SMA Yappenda Jakarta Utara yang dihadang SMA Santo Kristoforus II Jakarta. Pertarungan tiga game berlangsung dramatis. Yappenda sempat unggul di game pertama berkat aksi wipe out D1ar X Skyzuu (MVP) dengan hero-nya Hayabusa. Namun, Santo Kristoforus bangkit di game kedua lewat savage Avrilius (Harith) dan menutup seri di game ketiga dengan gold difference 11,2k.
Di semifinal lain, SMK Muhammadiyah Bligo Pekalongan mengandalkan strategi late-game untuk mengalahkan SMA Sandikta Bekasi. Meski sempat kalah di game kedua, tim asal Pekalongan ini meraih kemenangan 2-1 berkat kepiawaian SoIL (Zhuxin) dan Andy (Gatot Kaca) yang menjadi MVP krusial.
Bronze Match: Sandikta Bekasi Buktikan Kelas Runner-Up
SMA Sandikta Bekasi yang merupakan runner-up di edisi 2024, tak ingin pulang dengan tangan hampa. Mereka menekuk SMA Yappenda Jakarta Utara dengan hasil 2-0 di Bronze Match. Patannn, hyper carry Sandikta menjadi bintang dengan dua gelar MVP dengan menggunakan Hayabusa dan Irithel.
“Kami belajar dari kekalahan di semifinal. Ini bukti bahwa kerja tim adalah segalanya” ujar Patannn.
Grand Final: Pertarungan Dua Juara Nasional
Grand Final menjadi ajang pertemuan dua tim legenda antara SMA Santo Kristoforus II (juara LEA 2022) vs SMK Muhammadiyah Bligo (juara LEA 2024).
- Game 1: Santo Kristoforus langsung menekan dengan first blood di menit 01:22. Avrilius (Granger) merajai lane dan membawa timnya menang cepat di menit 10:18.
- Game 2: SMK Muhammadiyah Bligo membalas. Ohans (Granger) mengamuk dengan 9 kill, memaksa game ketiga.
- Game 3: Livaura (Yve) dari Santo Kristoforus mengontrol teamfight sempurna, membawa timnya unggul 2-1.
- Game 4: Drama puncak terjadi! SMK Muhammadiyah sempat unggul 8 ribu gold, tetapi Santo Kristoforus bangkit dari tepi kekalahan. Avrilius (Harith) memimpin comeback epik di menit 20:12 sekaligus mengamankan trofi juara tahun ini.
“Kami hampir menyerah, tetapi support dari penonton memberi energi ekstra. Ini kemenangan untuk seluruh tim!” seru Avrilius, yang meraih 3 gelar MVP di babak grand final.
Sang juara Liga Ekskul Akademi Garudaku 2024, SMK Muhammadiyah Bligo harus puas berada di posisi kedua di musim kali ini. Comeback stronger dan berlatih lagi untuk musim berikutnya.
Selamat kepada para pemenang Liga Ekskul Akademi Garudaku 2025 dan sampai bertemu di season berikutnya!
KAORI Newsline
