Partai politik sayap kanan Sanseito tengah jadi sorotan di Jepang berkat kampanye mereka yang sarat retorika anti-imigran. Meski banyak dikritik karena dianggap menyebarkan sentimen anti-asing, pemimpin partai Sohei Kamiya tetap membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa Sanseito tidak menyebarkan kebencian. Mereka justru mengklaim hanya menyuarakan keresahan rakyat Jepang terhadap ketidakjelasan aturan soal warga asing.
Meningkatnya Dukungan di Tengah Protes
Terlepas dari kritik dan aksi protes, Sanseito justru mencatat kemenangan di sejumlah pemilihan daerah. Dalam pemilu Majelis Tokyo terbaru, partai ini berhasil meraih tiga kursi. Kampanye mereka yang menggunakan media sosial dan YouTube sebagai sarana utama menyebarkan pesan, rupanya berhasil menjangkau banyak pemilih yang sebelumnya tak terlalu peduli politik.
Kekhawatiran dan Narasi Publik
Banyak pendukung partai ini menyatakan ketakutan terhadap imigran, walau sebagian besar belum pernah mengalami insiden langsung. Isu seperti bantuan sosial untuk orang asing dan penempatan mahasiswa luar negeri menjadi bahan utama kampanye partai ini. Dengan slogan “Japanese First,” partai ini terus menguat di tengah isu ketimpangan ekonomi dan kecemasan masyarakat soal masa depan.
Dukungan dari Warga Biasa
Dalam berbagai kampanye jalanan, banyak warga yang menyampaikan dukungan mereka karena merasa Sanseito berani membicarakan hal yang partai lain hindari. Seorang ibu rumah tangga, misalnya, mengeluh soal utang biaya kuliah sendiri, sementara pemerintah dianggap terlalu memanjakan pelajar asing. Narasi semacam ini membuat Sanseito makin dekat dengan publik yang kecewa terhadap partai besar.
Potensi Perluasan Pengaruh
Kini, dengan 150 kursi lokal dan empat kursi di parlemen nasional, Sanseito tengah bersiap maju lebih jauh dalam Pemilu Majelis Tinggi Jepang. Banyak pihak memprediksi fenomena “Sanseito” akan terus berkembang, terutama di tengah kemerosotan kepercayaan terhadap partai tradisional seperti LDP. Bagi para pemilih muda dan kecewa, Sanseito tampaknya jadi alternatif baru yang sedang naik daun.
KAORI Newsline | Sumber
