Demi mengembangkan perekonomian di bagian utara, Jepang membangun perpanjangan kereta api (KA) cepat Shinkansen sampai ke pulau Hokkaido. Proyek Shinkansen Hokkaido yang rencananya akan dibuka pada Maret 2016 ini sudah memasuki tahap akhir pembangunan.
Sebagaimana dilansir Asahi, pada 11 Juni lalu kereta inspeksi East i milik JR East sudah dijalankan dari ujung paling utara Shinkansen saat ini, stasiun Shin Aomori sampai stasiun Shin Hakodate Hokuto di pulau Hokkaido. Kereta inspeksi berangkat pukul 1:50 pagi waktu setempat dan tiba di Shin Hakodate Hokuto pada pukul 3 pagi.
Kereta East i adalah kereta inspeksi dan pemeliharaan milik JR East dan merupakan versi JR East dari kereta inspeksi Shinkansen Doctor Yellow yang khas. Kereta inspeksi ini bertugas melakukan pengecekan rel dan sistem kelistrikan pada jalur yang dilalui.
Shinkansen (yang sebenarnya berarti jalur kereta api utama baru; nama kereta peluru diambil dari istilah dangan ressha dalam bahasa Jepang) kali pertama dioperasikan di Jepang pada 1 Oktober 1964 untuk menyambut Olimpiade 1964 di Tokyo. Pada awal pembukaannya, Shinkansen berhasil memangkas waktu tempuh antara Tokyo dan Osaka dari paling cepat 6,5 jam menjadi 3,5 jam saja untuk jarak sekitar 825 kilometer. Selanjutnya pada era 1970 sampai 1980-an dilakukan berbagai perpanjangan Shinkansen ke pelosok Jepang.
Diharapkan kehadiran Shinkansen Hokkaido menjadi salah satu penggerak roda perekonomian dan memudahkan pergerakan orang dari pulau utama Jepang, Honshu menuju pulau Hokkaido ataupun sebaliknya
KAORI Newsline
