PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kini telah menyiapkan beberapa layanan baru bagi para pelanggannya. Layanan baru tersebut yaitu Metro Trans, Royal Trans dan Mini Trans. Untuk Metro Trans merupakan layanan bus kota dengan armada bus berlantai rendah. Royal Trans adalah layanan premium dari Transjakarta yang nantinya akan melayani pelanggan hingga ke perumahan. Selanjutnya, Mini Trans merupakan layanan dan armada baru dari Transjakarta sebagai bentuk program revitalisasi armada Metro Mini yang kondisinya kini sangat memprihatinkan.
Beberapa waktu belakangan ini, armada dari Metro Trans dan Royal Trans telah diuji coba di beberapa rute. Armada Metro Trans telah diuji coba di rute GR1 (Harmoni – Bundaran Senayan) yang merupakan rute layanan bus gratis dan di rute 6D (Stasiun Tebet – Karet via underpass). Untuk armada Royal Trans telah diuji coba di rute T11 (Bundaran Senayan – Palem Semi/Teminal Poris Plawad).
Baca Juga: Transjakarta Uji Coba Bus Metro Trans dan Royal Trans
Kini, armada Mini Trans telah ‘mengaspal’ di beberapa rute. Dari informasi yang KAORI dapatkan, bus Mini Trans telah diuji coba di rute 4B (Stasiun Manggarai – Universitas Indonesia), 2F (Pulogadung – Rusun Cakung Barat) dan di rute yang menghubungkan Terminal Pulogebang dengan Rusun Jatinegara Kaum.
Pada Senin (4/12), staff KAORI mencoba ber-gacha memburu bus tersebut di Terminal Pulogadung. Pencarian bus Mini Trans di Terminal Pulogadung ini dimulai sekitar pukul 16:10. Demi mengurangi kebosanan menunggu bus, KAORI berkeliling di sekitar Terminal Pulogebang dan menemukan kumpulan bekas armada bus Transjakarta bermerk Ankai dan Inobus. Terhitung sekitar 36 bus terparkir di sisi barat daya Terminal Pulogadung itu. Area ‘kuburan’ tersebut hanya dipagari dengan seng. Terlihat siluet dari stiker kaca depan bus yang bertuliskan BMP dengan lanjutan angka-angka yang tak cukup terlihat jelas.
Sekitar pukul 16:20, datanglah armada bus Mini Trans. Terdengar obrolan tanya-jawab antara calon penumpang dengan petugas tentang rute bus tersebut. Ternyata bus dengan nomor lambung TSW-015 tersebut sedang melayani rute (baru) yang menghubungkan Rusun Jatinegara Kaum dengan Terminal Pulogadung. Hal ini sedikit meleset dari perkiraan KAORI yang mengira bus tersebut melayani rute 2F ke Rusun Cakung Barat. Akhirnya, KAORI pun naik ke dalam bus.
Sepanjang perjalanan, suara meriah obrolan dari penumpang tak ada henti-hentinya. Seluruh penumpang yang ada di dalam bus (kecuali staff KAORI) adalah warga Rusun Jatinegara Kaum yang sedang mencoba rute bus yang masuk ke rusun mereka ini.
Bus ini menggunakan sasis Mitsubishi Canter FE84G BC dengan badan bus bermodel Citouro buatan New Armada. Dari segi kenyamanan, untuk sekelas bus sedang (medium bus) sangatlah nyaman. Buanglah jauh-jauh pikiran bahwa sensasinya akan sama seperti saat menaiki bus Transjakarta milik operator KOPAJA (KAJ) yang menggunakan sasis truk. Selain itu, bus ini menggunakan kursi yang sama seperti armada bus di layanan Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta. Dengan formasi 2-1, seluruh kursi di bus ini menghadap ke depan.
Di dalam bus ini terdapat 3 pintu akses penumpang yaitu 2 pintu rendah di sebelah kiri dan 1 pintu BRT di sebelah kanan. Selain itu juga tersedia 2 kursi prioritas di bagian tengah. Tersedia juga kamera CCTV yang mengarah ke dalam bus maupun ke bagian luar depan dan belakang bus.
Sekitar pukul 16:59, bus pun tiba di Rusun Jatinegara Kaum. Sesaat setelah bus masuk ke area rusun, sudah banyak anak-anak yang tak sabar ingin mencoba bus ini. Antusiasme warga rusun pun tak terbendung untuk mencoba layanan bus ini. Terbukti, bus ini pun langsung dipenuhi oleh anak-anak dan ibu-ibu warga Rusun Jatiengara Kaum. Setelah sempat bertanya kepada petugas onboard, rute Rusun Jatinegara Kaum – Terminal Pulogadung memang baru beroperasi pada hari itu. Akhirnya, bus tersebut berangkat dari Rusun Jatinegara Kaum dan melanjutkan layanannya ke Terminal Pulogadung pada pukul 17:12.
Cemplus Newsline by KAORI
