Violet Evergarden Gaiden: Eien to Jido Shuki Ningyo (Side-Story: Eternity and the Auto Memories Doll) merupakan episode khusus dari serial anime Violet Evergarden, sebuah karya dari Kyoto Animation berdasarkan novel ringan yang ditulis oleh Kana Akatsuki dengan desain karakter oleh Akiko Takase. Mengingat kabar duka dari Kyoto Animation, film Violet Evergarden Gaiden ini merupakan persembahan dari Kyoani bahwa para staff animasi yang sudah tiada ini dapat dikenang.
Dalam episode khusus ini, diceritakan kisah Violet yang masih mempelajari apa arti dari emosi dan perasaan manusia, di mana hal ini menghantarkan Violet pada pertemuan dengan seorang gadis bangsawan bernama Isabella York, seorang gadis penyendiri yang memiliki sebuah rahasia.
Penggambaran Violet di sini sangat berubah drastis, yang mana dia mengetahui apa sebuah perasaan itu sendiri, meskipun ada hal yang dia belum banyak tahu. Melalui perjalanan Violet ini, dia mengenal apa itu teman dan ikatan persaudaraan melalui dua karakter yang muncul di film ini, yaitu Isabella York dan Taylor Bartlett.
Karakter Isabella York sendiri digambarkan sebagai karakter yang mengorbankan diri sendiri demi seorang yang terkasih apapun itu bayarannya agar seorang itu bisa bahagia, yang pada awalnya ketika menonton film Violet Evergarden ini karakter Isabella York tidak terlalu simpatik karena sikap dinginnya kepada Violet. Namun seiring waktu karakter ini memberikan kesan yang mendalam, bahwa yang benar kita butuhkan hanya seorang teman yang menerima kita apa adanya. Bersama dengan Violet, Isabella pun mulai membuka dirinya belajar bersama akan ikatan sebuah teman dekat yang membawa kebahagiaan. Dari Isabella juga kita belajar bahwa pengorbanan seorang keluarga merupakan sebuah perasaan yang sangat berharga.
Lanjut lagi, dengan karakter Taylor Bartlett. Taylor merupakan seorang gadis yang periang penuh senyum serta pejuang. Seorang gadis yang memiliki mimpi sebagai tukang pos, karena tukang pos juga mengantarkan kebahagiaan dari orang ke orang entah melalui surat atau pun paket. Dan juga, perasaan murni seorang adik demi bertemu kakaknya yang pergi meninggalkan dia karena suatu alasan.
Tidak hanya karakter Violet, Isabella, atau bahkan Taylor saja, tetapi karakter lain juga memberikan kesan yang dalam seperti karakter Claudia dengan kebaikannya, Iris dan Erica bahwa setiap orang mempunyai masing-masing mempunyai mimpi dan panggilannya, serta karakter Benedict yang dengan sikap tsundere namun berhati baik membimbing Taylor untuk bertemu kakaknya.
Di Violet Evergarden Gaiden ini, perasaan penonton akan dikuras habis dengan setiap scene yang menyentuh, terlebih lagi dibantu dengan BGM klasik namun indah didengar serta lagu utama dari film ini yang berjudul “Amy” yang dibawakan oleh Minori Chihara ketika penghujung film. Animasi dari film ini perlu diacungi jempol, karena kerja keras Kyoani dalam menyiapkan film ini meskipun dalam situasi duka yang menyelimuti mereka.
Violet Evergarden Gaiden memberikan pesan kepada para penonton bahwa ada perasaan atau kata yang tidak bisa diucapkan dari mulut, tetapi ada banyak cara untuk menyampaikannya seperti melalui surat sama seperti yang dilakukan Isabella dan Taylor untuk mengungkapkan perasaan mereka, meskipun kita jauh dengan orang yang dikasihi namun perasaan dan hati kita akan terus tersambung.
Violet Evergarden Gaiden: Eien to Jido Shuki Ningyo (Side-Story: Eternity and the Auto Memories Doll) telah dirilis di Indonesia oleh Feat Pictures sejak 29 Januari 2020, dan diputar melalui jaringan-jaringan bioskop CGV Cinemas Indonesias, Cinepolis Indonesia, Flix Cinema, Lotte Cinema, dan Platinum Cineplex.
KAORI Nusantara
Violet teh mau digimanain juga emang geulis
Mantabb