Angka kelahiran di Jepang diprediksi semakin menurun, sekitar 845000 selama tahun 2020. Angka ini merupakan rekor angka kelahiran terendah, bahkan lebih rendah dari angka kelahiran di tahun 2019 sebanyak 865239 kelahiran.
Angka kelahiran di Jepang sendiri sudah mengalami penurunan signifikan hingga di bawah 1 juta kelahiran pada tahun 2016. Penurunan ini disebabkan oleh banyaknya orang yang menunda pernikahan mereka, atau malah tidak menikah sama sekali. Penurunan angka kelahiran dan juga jumlah populasi di Jepang yang semakin menua ini juga akan berdampak buruk pada upaya pemerintah dalam mengoptimalkan sistem pensiun nasional hingga pelayanan medis di masa mendatang.
Menurut data pemerintah, jumlah angka kelhiran selama bulan Januari hingga Agustus 2020 adalah sekitar 580000, turun sebanyak 2,3% dibanding tahun sebelumnya. Selain itu jumlah angka kehamilan sejak paruh pertama tahun 2020 juga mengalami penurunan. Karenanya jumlah kelahiran di bulan September hingga Desember 2020 juga diprediksi akan rendah. Kekhawatiran akan kondisi ekonomi ke depannya juga berdampak pada menurunnya angka kelahiran. Bahkan di tahun 2021 jumlah kelahiran diprediksi akan jatuh berada di bawah 800000.
KAORI Newsline | Sumber: Kyodo & The Japan Times
