Menutup akhir tahun 2020 ini banyak kejadian menarik yang terjadi, termasuk di Jepang. Munculnya pandemi COVID-19 di awal tahun membuat antusiasme di bidang olahraga, terutama Jepang menjadi surut. Penyelenggaraan perhelatan olahraga terbesar dunia Olimpiade 2020 di Tokyo terpaksa ditunda sebagai imbasnya. Tidak hanya Olimpiade, salah satu pergelaran liga sepakbola Jepang yaitu Meiji Yasuda J.League yang sudah memulai pertandingan sejak bulan Januari 2020 juga terhenti sementara pada pertengahan bulan April karena efek dari pandemi COVID-19.
Baca Juga: Sora Tokui Kini Punya Avatar Virtual!
Namun beberapa klub sepakbola tersebut tidak pernah menyurutkan semangat kepada para supporter yang setiap hari datang mendukung tim favoritnya untuk menjadi pemenang. Memasuki masa “New Normal”, Jepang akhirnya melonggarkan aturan lockdown dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada. Dengan adanya kelonggaran tersebut perhelatan Meiji Yasuda J.League kembali digelar walau dengan penonton yang terbatas karena harus mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah Jepang agar mengurangi jumlah kasus positif yang ada di sana.
Meiji Yasuda J.League yang kembali digelar di masa “new normal” benar-benar menguras stamina bagi para pemain. Jika di masa sebelum pandemi tiap tim cukup mengikuti sekali pertandingan dalam seminggu, di masa “new normal” ini format pertandingannya diubah di mana 1 tim harus mengikuti dua atau tiga pertandingan sekaligus dalam satu minggu karena efek dari PSBB di Jepang.
Pada tahun ini, piala Meiji Yasuda J.League jatuh kepada Kawasaki Frontale dengan mengalahkan Gamba Osaka yang menempati peringkat kedua klasemen dengan skor 5-0 dan juga sukses mengumpulkan 75 poin di puncak klasemen. Piala tersebut juga menjadi piala terakhir bagi salah satu pemain andalan Kawasaki Frontale yaitu Kengo Nakamura yang memutuskan pensiun setelah perhelatan ini berakhir. Raihan juara Kawasaki Frontale di tahun ini bisa juga sebagai kado kembalinya gelar juara ke tim ini setelah sebelumnya diraih pada 2018. Pada 2019, gelar juara direbut oleh tim Yokohama F Marinos yang telah puasa gelar selama 15 tahun sejak 2004 silam.
Untuk penghargaan top skorer di J.Leagues musim 2020 diberikan kepada Michael Olunga dari tim Kashiwa Reysol (di mana tim tersebut bertengger di peringkat ketujuh klasemen akhir) dengan 28 gol di 32 pertandingan. Selain top skorer, raihan tersebut membawanya juga menjadi Most Valuable Player di tahun ini.
Walaupun di tengah pandemi COVID-19, Jepang masih yakin bahwa mereka bisa menghadapi tantangan tersebut. Semoga dengan melihat kondisi sepak bola di Jepang yang bisa menggelar lagi pertandingan walaupun tengah pandemi bisa menjadi cambuk untuk dunia sepakbola di Indonesia agar kembali bisa melihat pertandingan dan euforianya di tahun depan.
