Penggemar band legendaris TOKIO harus menelan pil pahit. Grup musik populer asal Jepang ini resmi mengumumkan pembubaran mereka. Keputusan ini diambil setelah salah satu personel, Taichi Kokubun, diketahui tersandung sebuah kasus. TOKIO memutuskan bubar demi menjaga kepercayaan publik dan menghormati perasaan semua pihak yang terdampak.
Kasus Pelanggaran
Pada 20 Juni 2025 lalu, situs resmi TOKIO sudah mengumumkan bahwa Kokubun diberhentikan sementara waktu. Namun, situasi berujung lebih jauh ketika pengakuan Kokubun dan permintaan maafnya tak bisa mengubah keadaan. Ia menyebut bahwa tindakan tersebut terjadi akibat ketidakdewasaan dan kelalaian dalam bersikap selama berkarier bersama TOKIO.
Dampaknya di Dunia Penyiaran
Pihak Nippon TV, salah satu stasiun televisi di mana TOKIO sering tampil, langsung merespons kejadian ini. Direktur Nippon TV Hiroyuki Fukuda bahkan membuat konferensi pers dan mengonfirmasi bahwa Kokubun akan meninggalkan program populer “Tetsuwan Dash.” Namun, untuk kelanjutan acara itu sendiri, Nippon TV tetap berencana melanjutkan dan ingin dua mantan personel lainnya, Shigeru Joshima dan Masahiro Matsuoka, tetap bergabung.
Rekam Jejak
Sepanjang kariernya sejak debut CD di tahun 1994, TOKIO sudah mencetak banyak lagu tema anime, seperti untuk serial Kochikame, Kodocha, dan Skull Man. Band ini sempat kehilangan bassist sekaligus vokalis Tatsuya Yamaguchi pada 2018 setelah skandal dugaan pelecehan. Insiden itu membuatnya meninggalkan grup dan agensinya saat itu, Johnny & Associates.
KAORI Newsline | Sumber
