Kaoriporter : Reuni Artis Sanggar Prathivi 7 Mei 2011

http://www.youtube.com/watch?v=PiumxfCaAaE&feature=player_embedded

Sanggar Prathivi adalah sebuah studio yang bergerak di bidang pelayanan sosial dan berdiri tahun 1965. Ide didirikannya ini dicetuskan oleh Pater V. Daniels, S.J. Sejak awal tahun berdirinya, Sanggar Prathivi telah mendominasi 75% tayangan film iklan maupun radio. Mulai dari iklan Radio/TV hingga dubbing, dan dari Video Dokumenter hingga Film dan Showbiz.

Sanggar Prathivi adalah satu-satunya sanggar yang bergerak dalam bidang radio, televisi, dan film yang tetap eksis hingga saat ini. Tak terhitung berapa banyak artis yang pernah malang melintang menimba ilmu di sanggar Prathivi. Sebut saja Dedy Sutomo, Tan Tjeng Bok, Sukarno M Noor, Armand Donida, Asriati, Ivonne Rose, Elly Kusuma, Ferry Fadli, Maria Oentoe, Agus Nurhasan, Siwi Dwi Iswanti dan masih banyak lagi yang tak terhitung jumlahnya. Sanggar Prathivi pulalah yang merupakan salah satu pelopor dari sulih suara film asing. Bisa dibilang hampir 50% insan penyulih suara yang ada di Indonesia saat ini pernah mengenyam pendidikan di Sanggar Prathivi.

Demi mempererat tali silaturahmi antar insan-insan artis dan lulusan Sanggar Prathivi dan sebagai ajang temu kangen bagi mereka yang telah terpisah selama bertahun-tahun, maka pada tanggal 7 Mei 2011 digelarlah reuni para artis Sanggar Prathivi. Dengan berlokasi di Taman Ismail Marzuki, Reuni yang bertemakan dan ditekankan kepada Sandiwara Radio yang pernah populer (dan dipopulerkan oleh Sanggar Prathivi) pada dekade 1970an-1980an ini tak pelak didatangi oleh berbagai insan-insan artis senior ternama yang sudah malang-melintang dalam berbagai dunia hiburan dari mulai akting, radio, hingga sulih suara. Dalam acara ini mereka yang pernah melewatkan hidupnya bersama Sanggar Prathivi masing-masing saling membuka memori dan berbagi cerita satu sama lain ataupun bernostalgia dengan rekaman-rekaman basah mereka. Tak lupa dengan berbagai games, souvenir, maupun doorprize yang telah disiapkan oleh panitia. Yang tak kalah menariknya adalah banyak dari peserta reuni yang merupakan artis terkenal pada zamannya berpakaian meniru tokoh-tokoh yang dahulu pernah mereka hidupi seperti sedang bercosplay. Sebut saja Asriati. Ibu yang terkenal dengan suara Nenek Sihirnya yang melegenda ini benar-benar bercosplay total sebagai tokoh Mak Lampir yang terkenal dalam serial Misteri Gunung Merapi. Tak pelak Mak Lampir yang terkenal dengan tawanya yang mengerikan inipun menggondol penghargaan sebagai peserta berkostum terbaik.

Acara yang telah diselenggarakan sejak pukul 10.00 WIB inipun akhirnya ditutup secara resmi pada pukul 16.00 WIB. Hari berganti hari, tahunpun berlalu. Banyak yang sudah berubah, pergi dan berganti. Namun, semangat kekeluarga ini takkan pernah hilang dari hati. Jabat erat tangan ini, pegang kuat tali silaturahim. Apapun yang terjadi, mau hujan badai dan tsunami, takkan pernah bisa menghalangi kami untuk tetap bersatu sebagai keluarga besar SANGGAR PRATHIVI!!!!

Tak lupa doa penulis menyertai kawan-kawan Sanggar Prathivi untuk tetap solid menjaga tali silaturahim dan terus berkarya. Majulah SANGGAR PRATHIVI!!!!

Berikut ini adalah beberapa galeri dari acara Reuni Sanggar Prathivi :

Ferry Fadli. Legenda Artis Suara Indonesia. Siapa yang tidak mengenal Brama Kumbara ataupun Arya Kamandanu yang merupakan hasil suara emas beliau???

Asdi Suhastra. Narator Sandiwara Radio yang legendaris. Pada suara bijaknyalah para penggemar sandiwara radio pada masanya diajak menyelami alur cerita

Penulis bersama Beatrix Renita Purwitasari. Langganan pengisi suara artis Telenovela Thalia

Los Swaros. Grup Penyanyi Lagu-Lagu Latin

Pembagian Doorprize

Bersenang-senang bersama

Asriati. Penyuara Mak Lampir si Nenek Sihir yang legendaris. Perhatikan cosplay Mak Lampirnya yang total. Penulis saja sampai dibuatnya ketakutan

Bersama Siwi Dwi Iswanti. Putri Snow dari Negeri MAR Heaven

Bersama Ivonne Rose. Sosok artis lintas generasi. Generasi tua mengenalnya sebagai Lasmini, generasi muda mengenalnya sebagai Nobita

Bersama Tetty Iswanti Najib. Miaka sang Dewi Suzaku

Sanggar Prathivi dari generasi ke generasi bersatu

Bersama Edy Dhosa sang Roronoa Zorro

Bersama Maria Oentoe Tinangon. Inilah Ibu Pelopor Sulih Suara Indonesia yang suaranya masih sering terdengar di bioskop Jaringan 21

Bersama Agus Nurhasan (kiri) sang Fujiwara no Sai dan Ferry Fadli (kanan) sang Legenda

Bersama Harry Akhiq. Sosok di balik masuknya anime Fushigi Yuugi ke Indonesia tahun 2000 lalu

Searah jarum jam : Penulis, Leni M. Tarra, Fransiska Kristiana Tolla, Lanti Saladu, dan Novie Burhan. Para Seiyuu-Seiyuu berpengalaman kaliber Disney. Nama Walt Disney dan Sanggar Prathivi adalah setali tiga uang menandakan jaminan mutu dalam dunia dubbing di Indonesia

Inilah para Pengisi Suara Anime Fushigi Yuugi yang pernah tayang pada tahun 2000. 11 tahun setelah hari itu inilah mereka di antaranya (atas dari kiri ke kanan) : Rifky (Hotohori, Chichiri), Edi Djuni (Tasuki, Suboshi, Amiboshi), (bawah dari kiri ke kanan) : Endang Ayu (Yui, Kourin), Harry Akhiq (Mitsukake, Keisuke), Tetty Iswanti (Miaka, Chiriko, Soka)

Bersama para Seiyuu Fushigi Yuugi

Bersama Asdi Suhastra

Bersama Ringka (kiri) Tim penerjemah TV Champion dan Jumali Jindra (tengah) si Squidward Tentacle

Miaka dan Yui, Kak Tetty dan Kak Endang

Bersama Mogan Pasaribu. Spesialis pengisi suara iklan-iklan rokok

"Hari berganti hari, tahunpun berlalu. Banyak yang sudah berubah, pergi dan berganti. Namun, semangat kekeluarga ini takkan pernah hilang dari hati. Jabat erat tangan ini, pegang kuat tali silaturahim. Apapun yang terjadi, mau hujan badai dan tsunami, takkan pernah bisa menghalangi kami untuk tetap bersatu sebagai keluarga besar SANGGAR PRATHIVI!!!!"

KAORI Newsline|via saddam