Pada hari ini, 7 Juli 2015 jika anda sempat mengakses Google, terlihat sesuatu yang berbeda dari tampilan mesin pencari yang satu ini. Khusus untuk hari ini, mesin pencari Google menampilkan sebuah Doodle interaktif untuk memperingati ulang tahun ke-114 dari sang kreator seri Ultraman, yakni Eiji Tsuburaya.
Membuka halaman Google pada hari ini anda akan langsung disambut oleh sosok yang sudah tidak asing lagi, yakni Ultraman. Selain menampilkan sosok Ultraman, pada Doodle ini juga terdapat tombol yang dapat mengajak pengunjung Google untuk memainkan sebuah Doodle interaktif. Pada Doodle interaktif ini, pengunjung Google bisa merasakan bagaimana membuat sebuah film Tokusatsu Ultraman versi anda sendiri dengan monster raksasa bersama Eiji Tsuburaya.
Dalam Doodle interaktif ini, pengunjung Google akan dibawa merasakan bagaimana membuat sebuah film tokusatsu. Akan ada beberapa proses yang dilalui mulai dari menempelkan bangunan, memasang kostum monster, mengatur pencahayaan, hingga mengarahkan monster untuk melakukan gerakan penghancuran kota khas dari seri Ultraman. Menariknya, jika seluruh proses ini telah dijalani hingga selesai, maka akan dihasilkan cuplikan film singkat Ultraman ala anda sendiri yang hasilnya akan berbeda-beda sesuai dengan kesuksesan proses yang dijalani. Hasil cuplikan film singkat yang telah anda produksi juga dapat dibagikan dalam akun media sosial.
Doodle interaktif yang dibuat untuk memperingati ulang tahun mendiang Eiji Tsuburaya ini diluncurkan oleh mesin pencari Google atas ide dari seorang Doodler bernama Jennifer Hom. Baginya sosok Eiji Tsuburaya ini telah berhasil membawakan genre live-action Tokusatsu menjadi salah satu dari bagian cinematic global yang terus berkembang hingga saat ini.
Doodle ini diprakarsai oleh Jennifer Hom, Mark Holmes, serta Olivia Huynh. Dalam memproduksi Doodle ini, mereka dibantu oleh Sophia Foster-Dimino, & Tony Papesh sebagai animator, serta Alyssa Winans yang menagani additional art. Corrie Scalisi, Jonathan Schneier, & Kris Hom turut andil membantu terwujudnya Doodle ini dengan Gregory Capuano sebagai produser. Shun Ikeda juga turut andil sebagai Googler lokal dan musik dalam Doodle ini diproduksi oleh Jesse Harlin.
“Sutradara ternama Eiji Tsuburaya cukup dikenal dengan karakter terkenal yang berhasil ia jadikan hidup, seperti Ultraman. Setelah pengalaman beberapa tahun di “bisnis Monster”, ia membangun studio spesial efeknya sendiri, yakni Tsuburaya Production, yang saya sempat kunjungi beberapa waktu lalu untuk merancang proyek Doodle ini! Tumbuh besar sebagai seorang penggemar film, saya sangat menggemari Tokusatsu sejak lama, jadi timbul keinginan bagi saya untuk mencari cara demi mengangkat kembali kreasi dari Tsuburaya. Sangat menyenangkan bagi saya untuk dapat menyaksikan hasil kerja kerasnya selama ini – dan sangat mudah pula untuk melihat jejak jejak perkembangan style Tokusatsu dalam film Pacific Rim besutan Del Toro, Evangelion, hingga seri Power Rangers.” ujar Jennifer Hom saat diwawancarai oleh pihak Google.
Eiji Tsuburaya sendiri sangat dikenal sebagai sutradara yang mampu menampilkan kesan realis dalam sebuah film Tokusatsu dan monster raksasa dengan teknik kamera dan pengaturan cahaya yang khas. Di eranya, teknik efek khusus yang ia terapkan pada film-film di Jepang terhitung cukup revolusioner. Efek khusus yang ia kerjakan pada film Godzilla di tahun 1954 menjadi inspirasi tersendiri bagi banyak film yang menampilkan sosok monster.
[youtube=https://youtu.be/VKrj1ymJzmo]
Sampai hari ini, ia dikenal sebagai “Bapak pencetus” dari efek khusus khas film asal Jepang – area yang menjadi andalan industri film Jepang dalam beberapa dekade terakhir. Selama 50 tahun karirnya, Eiji Tsuburaya telah berperan dalam pembuatan sekitar 250 film termasuk Godzilla di tahun 1954 hingga lahirnya seri Ultraman yang menjadi ikon tersendiri dari popkultur Jepang. Pada era Perang Dunia II, ia sempat memproduksi film mengenai penyerangan Pearl Harbor oleh Jepang yang didukung pemerintah Jepang sebagai sebuah film propaganda. Efek khusus yang ia torehkan pada film tersebut bahkan membuat film tersebut terlihat sangat realistis di masanya. Ia terus berkarya dalam bidang efek khusus untuk beberapa film hingga pada akhirnya beliau wafat pada tahun 1970 di usia 68 tahun.
Demi membuat Doodle ini, sebelumnya Jennifer Hom menyempatkan diri untuk mendatangi studio dari Tsuburaya Production. Disana ia sangat mengagumi bagaimana tim Tsuburaya Production memproduksi sebuah tayangan Ultraman. Ia menuturkan bahwa seluruh set yang digunakan untuk membuat Ultraman seluruhnya adalah buatan tangan yang dikerjakan di sebuah “studio rahasia”.
Setelah mengunjungi studio dari Tsuburaya Production, Jennifer pun mendapatkan ide untuk membuat Doodle khusus di halaman Google. Ia sangat ingin membuat sebuah Doodle yang menunjukkan betapa menyenangkan, cepat, dan rumitnya produksi sebuah film Tokusatsu.
“Sebelumnya tim kami terus memikirkan bagaimana format game dari Doodle ini, namun pada akhirnya kami sampai pada keputusan bahwa Doodle ini akan dibuat dengan tujuan menyajikan pengalaman dari proses pembuatan film Tokusatsu.” ujar Jennifer.
Setelah diputuskan akan menyajikan pengalaman proses pembuatan film Tokusatsu, tahap selanjutnya yang dijalani oleh Jennifer dan timnya adalah desain monster. Ia mengakui bahwa merupakan sebuah tantangan tersendiri untuk dapat mendesain monster yang terlihat sangat Googley.
Doodle adalah perubahan logo Google yang asyik, mengejutkan, dan kadang spontan, untuk merayakan liburan dan peristiwa penting, serta memperingati kehidupan para seniman, pelopor, dan ilmuwan terkenal. Bagi anda yang ingin mencoba pengalaman membuat film Tokusatsu sendiri, silahkan berkunjung ke halaman Google hari ini untuk mengakses Doodle peringatan ulang tahun ke-114 dari Eiji Tsuburaya.
KAORI Newsline
