Angka belanja eceran Jepang melonjak melebihi perkiraan Januari lalu ditopang oleh meningkatnya permintaan terhadap mobil bersamaan dengan dikucurkannya subsidi pemerintah untuk jenis mobil hemat energi. Angka eceran naik 1,9% dari tahun sebelumnya, sementara angka penjualan kendaraan melonjak 24%.
Lompatan ini terjadi setelah pemerintah Jepang mengucurkan subsidi hingga 100.000 yen (sekitar Rp11 juta) per unit kendaraan untuk mendongkrak angka penjualan mobil.
Pabrikan mobil Jepang masuk dalam daftar sektor usaha yang paling parah kena pukulan bisnis akibat bencana tsunami dan gempa bumi tahun lalu.
Pada Desember lalu pemerintah Jepang mengumumkan akan menyisihkan anggaran sebesar 300 miliar yen sebagai bagian dari program subsidinya untuk mendorong konsumsi kendaraan hemat energi.
Menurut pengamat subsidi ini akan menaikkan angka penjualan lebih tinggi lagi pada bulan-bulan mendatang. "Asosiasi otomotif Jepang memperkirakan penjualan kendaraan domestik tahun 2012 akan mencapai 5 juta unit, naik 19% dibanding tahun sebelumnya akibat guyuran subsidi dan normalisasi gangguan pada jalur pasokannya," kata Takuji Okubo dari lembaga riset keuangan Societe Generale di Tokyo.
"Angka penjualan kendaraan merupakan 10% dari keseluruhan angka penjualan eceran di Jepang, dan bila ramalan Asosiasi tersebut sahih maka angka eceran akan tedongkrak naik menjadi 1,9% tahun 2012."
KAORI Newsline | via BBC
