Ulasan: Furifure

Furifure (フリフレ) adalah novel visual buatan produsen Noesis, yang mana Gungnir, perusahaan holding-nya, juga memiliki Innocent Grey, pengembang novel visual yang dikenal karena kedalaman ceritanya.

Memiliki jalan cerita yang terbilang simpel, Furifure adalah novel visual dengan penekanan tinggi pada kadar konten seksual (nukige) sehingga permainan ini tidak boleh dimainkan oleh mereka yang belum berumur 18 tahun.

Sinopsis Cerita

Kesepian, seorang guru SMA iseng-iseng meramban Furifure, sebuah forum internet yang dikenal karena 援助交際 (enjokousai, kencan dengan bayaran, prostitusi terselubung). Setelah menunggu beberapa saat, ia kaget karena ternyata justru bertemu dengan Yui Kurahashi, murid teladan di SMA tempat ia mengajar.

Skenario

Rutenya cukup linear. Anda akan diajak mengenali latar belakang sang guru dan tergantung opsi apa yang Anda ambil, bergelut dengan perasaan bersalah atau nafsu membuncah yang ia tahan selama mengajar.

Seperti yang disiratkan sebelumnya, ada dua macam rute yang bisa dipilih: yang penuh cinta atau yang gelap. Rute pertama mengeksplorasi perasaan sang guru terhadap Yui, sedangkan rute gelap membawa Yui jatuh ke sisi kegelapan, menjadikannya pemuas nafsu semata.

Pada awalnya, Yui Kurahashi mengeluh besarnya ekspetasi orang tua kepada dirinya, menyuruhnya belajar terus menerus, bahkan memarahinya meski dia berhasil meraih 10 besar dalam uji coba ujian masuk universitas. Karena alasan tersebut, dia mencari pelarian di situs Furifure dan tidak membayangkan apa fungsi asli situs tersebut.

Tidak menerima alasan tersebut, sang guru tetap memaksa Kurahashi melayani dirinya. Akibatnya, ia merasa bersalah dan tergantung rute apa yang Anda pilih, memilih mendekati Kurahashi secara baik-baik atau secara paksa.

Dalam rute pertama, kehidupan rumah tangga sang guru yang tidak bahagia akan diceritakan sampai tahap ia dan istrinya tidak lagi tidur satu ranjang. Sedangkan pada rute kedua, sang guru fokus memikirkan bagaimana caranya Kurahashi bisa terus bersamanya, bahkan menjadi budak dirinya.

Ada kebimbangan yang saya rasakan. Meski gambar Coffee Kizoku cukup HNNGGGGGG, tetapi tidak cukup kuat menjadikan alasan saya untuk fap terhadap game ini. Rute pertama hanya berhasil menyentuh hati saya, tidak bisa membuat saya senang dalam artian lain. Sedangkan rute terakhir pun harus dijabani tanpa belas kasihan untuk membuka akhiran sebenarnya, yaitu menjadikan Kurahashi sebagai pelayan sang guru. Karena latar “blackmail” ini-lah saya baru bisa merasa senang.

Grafik

Coffee Kizoku! Anak SMA (joshikousei)! Dengan cerita yang fuwa-fuwa, anda akan merasa HNNNGGGG saat memainkan rute pertama nukige ini, dan merasa HNNNGGGG (dalam artian lain) di rute keduanya.

Sejujurnya, desain karakter yang seperti ini kurang tepat untuk nukige seperti ini. Ada yang bilang, “kasihan karakternya.”

Sistem

120 slot penyimpanan sangat, bahkan terlalu cukup mengingat game ini tidak cukup panjang. Ada opsi mengulang adegan tertentu selain pilihan standar berupa gambar-gambar CG.

Musik

Ada delapan track lagu latar dalam permainan ini. Musik yang biasa saja, tetapi cukup mendukung jalannya cerita.

Kesimpulan

Premisnya sih sangat biasa, tetapi proses, jalan menuju target-nya lah yang saya sukai. Andai saja adegan H-nya bisa diolah lebih baik lagi.

Cerita: 8/10 (Standar nukige loh yaaa)
Ero: 5/10
Karakter: 8/10
Grafik: 8/10
Musik: 8/10

Kesimpulan: 74/100

Layakkah permainan ini dimainkan? Bila sekadar ingin membunuh waktu, atau ingin mencari alternatif lain dari H-manga, mungkin yang ini boleh dicoba. Yang jelas, jangan mencari sesuatu yang serius di sini.

KAORI Newsline | oleh Danudirja Setiabudi