Muhammad Abud, salah seorang seiyuu kawakan Indonesia telah tutup usia pada 14 Juni 2019. Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Jumat sore, setelah sebelumnya telah beberapa kali terbaring di rumah sakit.
Memulai karirnya sebagai Seiyuu progam-progam radio bersama Sanggar Prathivi, almarhum aktif dalam berkarir dalam program-program sandiwara radio yang sempat digemari masyarakat pada masanya seperti Tutur Tinular, di mana dirinya berperan ssebagai sosok Arya Dwipangga sang Pendekar Syair Berdarah. Almarhum Muhammad Abud juga menorehkan tulisannya dalam sandiwara radio Babad Tanah Leluhur. Selain menjadi seiyuu sandiwara radio dan penulis naskah, almarhum juga dikenal memerankan beberapa tokoh dalam acara Fragmen maupun mimbar agama di TVRI pada era 1980an. Ia juga aktif membimbing anak-anak untuk bisa bermain dalam sandiwara. Nama-nama seperti Novia Kolopaking, Hana Pertiwi, Yuli Muliana, Rio Sempana, Emma Kharisma, Nicko Septiawan, Bimo Kusumo Yudho dan banyak lagi lainnya adalah murid-murid dari almarhum.
Kemudian ketika televisi swasta mulai bermunculan di kancah pertelevisian Indonesia, almarhum juga turut aktif menjadi Seiyuu untuk program-program asing yang disulih suarakan ke dalam bahasa Indonesia. Muhammad Abud adalah sosok yang telah bertahun-tahun dipercaya untuk menangani proses dubbing berbahasa Indonesia dari sejumlah film-film produksi Walt Disney Studios seperti Ratatouille, Snow White and the Seven Dwarfs, Hercules, dan berbagai judul-judul lainnya. Bukan cuma di belakang layar, namun almarhum Muhammad Abud juga aktif mejadi seiyuu, dan memeraknan sejumlah karakter seperti Chef Skinner dalam Ratatouille, Philoctetes dalam Hercules, Sleepy dalam Snow White and the Seven Dwarfs, dan masih banyak lagi. Almarhum juga pernah terlibat sebagai narrator dalam anime Rai Thunder Jet yang ditayangkan di TPI (kini MNC TV) pada tahun 1995.
KAORI Nusantara turut berbelasungkawa atas kepergian Almarhum Muhammad Abud. Semoga segala amalnya dapat diterima di sisinya, diampuni dosa-dosanya, dan diberikan ketabahan bagi yang ditinggalkan.
KAORI Newsline
