Anikura atau juga dikenal sebagai Anisong (アニソン ) Club (クラブ), telah menjadi sebuah tren baru bagi penikmat jejepangan di Jakarta. Tentu saja, bagi seorang yang tidak lama tidak hadir dalam event jejepangan, anikura seakan menjadi angin segar bagi yang ingin menikmati suasana baru. Beruntungnya, seorang staf senior di KAORI Nusantara menawarkan saya untuk menghadiri salah satu acara anikura di Jakarta.
“Loe mau liputan ke Orutaku gak? Gue gak bisa dateng nih soalnya” ujar senior bernama Rafly kepada saya.
Penasaran dengan acara tersebut, saya pun tertarik karena ulasannya mengenai Orutaku Vol.3 di sini. Tanpa diduga, saya malah antusias dengan acara tersebut dan langsung menerima tawaran yang diberikan untuk hadir ke acara Orutaku Vol.4 pada 2 November di Panhead, Jakarta Selatan.
Tampaknya, keputusan yang saya ambil tepat karena Orutaku merupakan acara anikura yang harus #Kaoreaders hadiri, apalagi bagi Anda yang masa kecilnya ditemani oleh tayangan anime di televisi! Inilah ulasan saya untuk event yang berhasil membuat saya kembali bernostagia dengan masa kecil dahulu.
Orataku, Anikura Penuh dengan Nuansa Nostalgi
Bagi Anda yang lahir pada era 90an atau awal 2000an pasti tidak asing dengan berbagai tayangan anime di televisi nasional yang dulu hadir setiap minggu pagi. Sebut saja, seperti Doraemon, Yu Gi Oh, Digimon, Bleach dan Ghost at School serta berbagai judul menarik lainnya yang menemani masa kecil Anda. Tak jarang, Anda juga membeli berbagai CD anime bajakan hanya untuk menonton beberapa seri lucu, atau menabung untuk membeli komik di salah satu toko buku.
Secara tak langsung, kita memang telah akrab dengan anime sejak kecil. Sayangnya, sejak beranjak dewasa terkadang kita melupakan hal-hal tersebut, apalagi anime yang telah mengalami banyak perubahan sehingga belum tentu bisa kita nikmati seperti dahulu. Nah, acara Orutaku berusaha untuk membawa kita kembali ke masa tersebut. Kembali ke masa kecil ketika kita menikmati sebuah tayangan anime tanpa peduli apakah saat ini kita masih sempat menontonnya atau tidak. Tentu saja, elemen yang paling kuat untuk membangkitkan kenangan tersebut adalah melalui alunan musik dari anime tersebut. Hal inilah yang dihadirkan dalam Orutaku.
Sejak datang, saya langsung diajak kembali mengenang masa kecil saya dengan lagu-lagu yang biasa saya dengarkan ketika menonton anime dulu. Menariknya, saya malah sudah tidak hafal dengan judul-judul lagu yang dibawakan, lho! Takjarang, saya bertanya kepada teman di sebelah dengan sebuah pertanyaan klasik.
“Ini, judul lagunya apaan ya? Kok kaya pernah denger,” ujar saya.
Meskipun begitu, saya malah bisa ikut bernyanyi bersama dengan para pengunjung lainnya. Padahal, saya masih belum mengetahui judul lagu tersebut. Tapi, enggak jarang juga saya bersama dengan teman yang hadir malah mendadak mengingat lagu judul lagu yang diputar oleh DJ di panggung. Well, bagi saya ini merupakan suatu hal cukup menarik.
Saya juga sempat beristirahat sejenak sambil menikmati minuman yang bisa Anda tukarkan jika hadir dalam event ini. Sekilas, saat memperhatikan sekitar, saya baru menyadari bahwa dekorasi yang dihadirkan dalam acara ini sebagian besar merupakan gambar dari anime yang tayang kecil saya kecil dulu. Penasaran dengan hal tersebut, saya pun melihat sekeliling dan memperhatikan berbagai poster dari anime, seperti BECK dan NANA yang ditempel sebagai hiasan. Detail kecil yang menurut saya malah menambah menarik acara yang mengusung tema retro ini.
Selesai beristirahat, saya pun kembali berkumpul bersama teman sambil menikmati berjoget ria bersama-sama. Hingga, sebuah lagu yang membuat saya berteriak histeris ketika dimainkan oleh DJ, yakni ‘Piece‘. Yap! Salah satu lagu dari band populer L’Arc~en~Ciel!.
“Edan,” ujar saya secara spontan.
Tentu saja. Ketika saat ini sebagian penikmat Jejepangan dimanjakan dengan lagu idol, dahulu pernah ada era ketika band J-Pop menyemarakan berbagai acara jejepangan di Indonesia. Saya pun tidak segan menyanyikan lagu tersebut bersama dengan teman-teman saya yang memang sudah rindu dengan lagu seperti ini di acara bertemakan Jejepangan.
Enggak hanya itu saja, berbagai lagu dari serial populer lainnya, seperti ‘Get Wild‘ dari City Hunter dan ‘Invoke‘ dari Gundam Seed juga dimainkan oleh para DJ. Tentu saja, hal ini membuat saya semakin antusias menikmati acara ini, apalagi saya mulai merasa bosan dengan berbagai lagu dalam acara jejepangan yang sebagian besar merupakan lagu baru yang tidak saya ketahui.
It’s Time To Become Yourself
Bagi sebagian pihak, ada yang merasa euforia dari acara jejepangan semakin berkurang, apalagi hilangnya beberapa perhelatan besar seperti AFAID dan Ennichisai yang akan “hiatus” pada 2020 mendatang. Padahal, banyak event baru yang dilaksanakan setiap minggunya. Tidak hanya itu, sebagian lainnya juga merasa acara jejepangan telah kehilangan maknanya sebagai tempat untuk berkumpul dan menikmati acara yang ada bersama dengan teman sehobi. Namun, Orutaku berhasil menampik anggapan umum tersebut.
Sejak datang hingga acara berakhir, saya melihat bahwa setiap pengunjung yang hadir dalam acara ini menikmati acara secara menyeluruh. Bahkan, saya pun berkenalan dengan banyak orang baru yang dalam acara ini! Tidak hanya itu saja, acara ini menunjukan bahwa sesungguhnya para penikmat Jejepangan di Indonesia dapat saling berbaur untuk menikmati sebuah acara tanpa membeda-bedakan dalam label golongan seperti ‘Wibu Bau Bawang’, ‘Elitis’ ataupun ‘Riajuu’.
Hal menarik lainnya adalah para pengunjung yang hadir dalam acara ini. Yap! Hanya berselang beberapa hari setelah Halloween, pihak Orataku juga mengajak para pengunjung untuk hadir dengan menggunakan kostum terbaik yang mereka miliki. Tenang saja, Anda tidak perlu takut harus bercosplay secara sempurna untuk hadir dalam acara ini. Apalagi, khawatir mengalami perundungan massal karena menggunakan kostum yang tidak sesuai dengan karakter kalian.
Malah sebaliknya, acara ini berusaha untuk mengajak Anda untuk tidak perlu menyembunyikan diri kalian sebagai penggemar Jejepangan. Begitulah yang dirasakan oleh saya sebagai seorang yang menyembunyikan diri sebagai penikmat Jejepangan dari rekan di kantor.
Anda yang ingin hadir sebagai pengunjung biasa tanpa menggunakan kostum apapun juga tetap bisa menikmati acara ini. Sebagaimana yang telah saya jelaskan, acara ini akan mengajak kalian untuk menunjukan diri sebagai penikmati Jejepangan tanpa harus ragu dianggap sebagai freak oleh orang di sekitar kalian.
Bisa Dinikmati Semua Kalangan
“Gue pertama kali ke acara kaya gini, seru bro!” ujar salah seorang teman saya yang hadir dalam acara ini.
Menariknya, teman saya ini bukanlah seorang penikmat jejepangan, dia hanya seorang yang ketika kecil menonton tayangan anime di televisi. Sedangkan, saat ini dirinya lebih menikmati menonton tayangan serial televisi di Netflix, serta mengunjungi beberapa acara music indie bertemakan 90-an yang memang sedang populer.
Teman saya tersebut menjadi sebuah pertanda bahwa acara yang anikura yang secara jelas diperuntukan bagi para penikmat jejepangan yang ingin bernostalgia dengan lagu jadul juga bisa dinikmati oleh orang umum. Tentu saja, ini merupakan suatu hal sangat baik, sekaligus menunjukan bahwa acara jejepangan bukanlah suatu hal segmented yang hanya bisa dinikmati oleh sebagai kelompok saja.
Bagi #Kaoreaders yang gemar untuk bernyanyi dan berjoget ria, Anda bisa langsung menuju ke depan dan bergabung dengan crowd yang ada. Bagi yang ingin menikmati suasana, bisa menuju area bar sambil menikmati minuman yang kalian pesan. Bahkan Anda juga bisa melakukan keduanya secara bergantian.
Kamu juga bisa menikmati acara ini bersama dengan teman kantor mu, lho! © Stargazer photography 
Kamu juga bisa menikmati acara ini bersama dengan teman kantor mu, lho! © Stargazer photography
Bagi saya, Orataku menghadirkan euforia yang bisa dinikmati oleh seluruh pengunjung yang hadir tanpa membedakan latar belakang masing-masing, tidak peduli kamu seorang otaku, wibu ataupun wiajuu. Di sini #Kaoreaders bisa menikmati malam dengan alunan lagu anime bersama dengan teman, gebetan, pasangan ataupun mantan.
Verdict
Bagi saya, Orutaku bukan sekedar acara anikura yang menghadirkan lagu-lagu ikonis anime dari era 90-an. Orutaku Vol.4 yang disemarakan oleh deretan para DJ, yakni Mashiro, Krautmilk, Soba dan Redshift, juga berhasil menjadi sebuah acara clubbing yang sangat berkesan bagi saya. Apalagi, dengan tiket yang terjangkau Anda sudah bisa menghadiri acara ini serta mendapatkan soft drink atau bir (tergantung selera Anda) untuk dinikmati.
Bagi Anda yang memang gemar dengan anime, serta sejak kecil ditemani oleh berbagai anisong yang populer pada zamannya, Orutaku menjadi sebuah event yang tidak boleh #Kaoreaders lewatkan. Bagi yang gemar clubbing pun, Anda juga bisa hadir ke acara ini sambil menikmati suasana baru yang kental dengan budaya pop Jejepangan. Jadi, saya sangat menyarankan kepada Anda untuk hadir langsung ke acara Orutaku yang akan kembali dilaksanakan di masa mendatang. Lalu, rasakan keseruan yang dihadirkan dalam acara ini secara langsung lengkap dengan sensasi nostalgia dengan alunan lagu anime yang dibawakan oleh para DJ.
