Winter 2020 Anime: 22/7

Sinopsis

Miu Takigawa merupakan gadis pemalu yang menyukai musik. Suatu hari, Miu menerima surat undangan dari GIP Production untuk terlibat di proyek musik mereka. Selain Miu terdapat tujuh orang gadis lain yang diundang untuk bergabung membentuk sebuah grup idola baru. Mereka semua terlihat tertarik untuk bergabung, kecuali Miu sendiri.

Komentar

Buat penonton yang mencari karakter yang disuarakan Sally Amaki, jangan kuatir. Dia akan langsung memiliki dialog di 5 menit pertama animenya (Lagu pembuka tidak dihitung).

Oke, tentu saja tidak adil apabila mengasumsikan penonton hanya menonton anime 22/7 karena Sally Amaki. Episode perdananya sendiri lebih fokus ke karakter Miu Takigawa sebagai karakter sentral, dan ini merupakan keputusan yang bagus. Insekuritas karakter Miu jelas relatable. Dia adalah karakter yang pendiam, namun kondisi keluarganya menyebabkan dia harus bekerja paruh waktu dan berkomunikasi dengan orang sekitar. Alasan inilah yang membuat klimaks episode perdananya terasa sangat powerful. Dunia idol mungkin tidak kalah melelahkan apabila dilihat dari fakta bahwa mereka harus terus berinteraksi dengan penggemar. Tapi bagaimanapun juga dia butuh uang. Apabila bekerja memang mengharuskan seseorang yang pendiam untuk berkomunikasi, setidaknya dia bekerja di bidang yang dia sukai: musik.

Keberaniannya anime ini untuk mengambil pendekatan show, don’t tell pada fakta bahwa keluarga Miu memiliki masalah finansial juga patut diapresiasi. Trope seperti orangtua yang sakit dan adik kecil yang butuh sekolah masih ada. Namun dialog eksposisi yang memperlihatkan keluarga mereka miskin sangat minimal. Bandingkan dengan judul lain seperti Runway de Waratte yang langsung secara gambang memperlihatkan dialog antar keluarga yang menunjukkan situasi finansial mereka. Anime 22/7 memilih untuk mengkomunikasikan konfliknya secara visual dan ini merupakan hal yang patut dipuji.

Tentu saja, hal ini berarti anime 22/7 harus memiliki visual yang ciamik. Untungnya, visualnya sendiri tampil dengan eksekusi yang brilian. Banyak potongan gambar yang evokatif ditampilkan di anime ini. Semua ditunjukkan untuk menangkap kegalauan yang dirasakan karakter Miu. Salah satu shot terbaik mungkin ada ketika Miu menangis di bawah bayangan pagar yang membentuk sebuah piano, menunjukkan bagaimana Miu merasa bersalah pada keluarganya karena tidak mampu menjadi sumber nafkah yang baik serta perasaannya untuk ingin mengekspresikan diri dengan musik.

Di luar Miu, sebenarnya anime ini terasa tidak begitu berbeda dengan anime idol lain. Namun entah karena tidak sengaja atau memang by design, anime ini juga memiliki unsur misteri yang membuat penasaran. Sebagai perusahaan musik, GIP production sendiri sudah tampil dengan sangat mencurigakan. Apalagi ditambah dengan ruang fasilitas bawah tanah misterius di mana para anggota 22/7 akan menerima perintah dari entitas yang tidak diketahui. Siapakah sebenarnya entitas tersebut? Mengapa kedelapan gadis tersebut dipilih tanpa audisi? Apakah mereka akan dikirim ke isekai? Atau jangan-jangan entitas ini adalah alegori untuk para pemain di game gacha? Tentu saja mungkin jawaban pertanyaan ini bisa sangat mengecewakan tergantung ceritanya. Tapi setidaknya, ini bisa jadi bumbu pemanis kedepannya.

Akhir kata, anime ini direkomendasikan untuk ditonton oleh mereka yang bahkan tidak suka genre idol atau grup 22/7. Visualnya yang patut diacungi jempol dan kemauan anime ini untuk menampilkan sisi human dari Miu merupakan daya tarik yang kuat bagi para penonton. Adegan dance-nya terlihat menggunakan CG, which is expected melihat materi promosi mereka. Mungkin beberapa penonton akan menganggap pengisi suara karakter Miu masih terdengar kasar (atau memang sengaja dibuat terdengar seperti ini? Entahlah). Akan menarik pula melihat apakah karakter lain selain Miu akan dimanusiakan juga di episode ke depannya.

Fakta dan Data

Screenshot dan Video Trailer

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=O7ENB8Vtv1k]