Caramelo, sebuah grup musical storytelling digital asal Indonesia merilis single pertama mereka bertajuk Payung Biru. Di single pertama ini, produser Farhan Sarasin berkolaborasi dengan vokalis sekaligus penulis lagu Sagi. Video untuk single Payung Biru ini ditayangkan di kanal YouTube Caramelo Project.
Musik-musik dari Caramelo menceritakan kisah cinta dan persahabatan dari enam orang mahasiswa. Dalam Payung Biru, dikisahkan Riska Wijaya (Icha) jatuh cinta pada Andhika Saputra (Dhika) sejak pertama kali bertemu di ospek universitas. Dipersatukan oleh sebuah payung biru yang dibawa oleh Dhika untuk melindungi Icha dari hujan yang turun tiba-tiba ketika ia sedang berteduh di bawah pohon.
Dalam komposisinya ini, Payung Biru memiliki suara contemporary pop yang memiliki unsur orkestra yang terinspirasi oleh light music pada era 1950-an silam. Dan meskipun berbicara tentang hujan, namun penggambaran hujan di Payung Biru tidaklah sendu, sebaliknya malah menggambarkan kebahagiaan Icha dan Dhika.
“The world feels colorful when you are in love, just like a rainbow.”
Desain karakter oleh An Sekarayu menghidupkan karakter Icha dan Dhika dalam video buatan autumnwhitecat, yang diarahkan oleh Tora. Dengan storyline yang dirancang oleh Shiruman.
KAORI Nusantara | Informasi yang disampaikan merupakan sudut pandang pihak pemberi siaran pers dan tidak mewakili sudut pandang maupun kebijakan editorial KAORI.
Ulasan yang menarik. Terima kasih telah memberi tahu detail dari project ini💜😊💜