Menuju ajang SEA Games 32 Kamboja 2023, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menegaskan kesiapannya untuk meraih pencapaian optimal di perhelatan multi cabang olahraga terbesar di Kawasan Asia Tenggara tersebut. Pada ajang SEA Games ke-32 Kamboja 2023, Indonesia akan berpartisipasi di enam nomor pertandingan, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Men, MLBB Women, PUBG Mobile Team, PUBG Mobile Solo, Crossfire (PC), dan Valorant.
Bersamaan dengan penegasan tersebut, PBESI memaparkan program-program strategisnya yang didesain untuk mengoptimalkan persiapan,sekaligus menyampaikan nama-nama atlet, pelatih, serta Manajer Tim Nasional yang mengemban misi untuk mengibarkan Merah-Putih melalui cabang olahraga Esports yang pada SEA Games ke-32 Kamboja 2023 menjadi salah satu cabang olahraga yang diandalkan Indonesia untuk meraih medali emas.
Dijadikannya cabang olahraga esports sebagai salah satu tumpuan untuk mendulang emas dilatarbelakangi oleh catatan positif prestasi esports di panggung global. Perolehan 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu di SEA Games Hanoi 2021, diikuti dengan gelar juara umum di 14th International Esports Federation (IESF) World Esports Championships Bali 2022 dengan perolehan 3 emas dan 1 perunggu, menjadi dasar pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia – menggantungkan harapan kepada esports sebagai salah satu kontributor medali utama pada putaran SEA
Games kali ini.
“PBESI menerima baik mandat dan kepercayaan dari Kemenpora maupun masyarakat terhadap esports, dan kami menjawabnya dengan cara melakukan persiapan secara maksimal dan menyeluruh dalam rangka meraih prestasi tertinggi di SEA Games ke-32 Kamboja 2023,” ujar Ashadi Ang selaku Kepala Bidang Humas dan Komunikasi PBESI.
“Kami pun mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada segenap jajaran atlet maupun pelatih yang dengan sepenuh komitmen bersedia bergabung ke dalam kegiatan Pelatnas, dan juga kepada setiap pihak yang turut memberikan dukungan, dari orang tua, tim profesional, sekolah maupun lembaga pendidikan tinggi, berbagai instansi, pihak swasta yang turut memberikan dukungan fasilitas teknologi seperti penyedia laptop dan gawai terkemuka Agres.id, Aruba Instant On, dan LEGION, serta kepada publik yang tiada hentinya
memberikan semangat kepada atlet-atlet Indonesia,” ia menambahkan.
“Kegiatan Pelatnas dalam menghadapi putaran SEA Games kali ini telah melewati proses yang panjang, serius, dan penuh pertimbangan agar dapat meraih hasil maksimal. Kami mendorong publik esports Indonesia untuk turut memberikan masukan-masukan positif yang tentunya dapat menjadi pembelajaran berharga bagi Badan Tim Nasional,” pesannya.
Adapun PBESI telah memanggil sebanyak 102 atlet esports nasional terbaik untuk mengikuti proses Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) yang dimulai sejak 6 Februari 2023. Dari nama-nama tersebut, telah terpilih 40 atlet anggota roster yang dinilai memiliki kemampuan teknis, mentalitas, dan tingkat kekompakan yang paling tepat untuk menghadapi SEA Games ke-32 Kamboja 2023 nanti.
Kepala Pelatih Tim Nasional Esports SEA Games, Yohannes Paraloan Siagian menyebutkan bahwa persiapan tim berjalan dengan lancar. “Kegiatan Pelatnas bukan sekadar menajamkan kecakapan bermain, melainkan juga mencakup persiapan ketahanan fisik dan mental, mempelajari strategi, hingga menjaga nutrisi. Kami optimistis, persiapan yang matang dan menyeluruh ini merupakan faktor kunci yang dapat mendorong Indonesia hingga mencapai perolehan tertinggi di SEA Games ke-32 Kamboja 2023.”
Mahatma Arfala Thohir selaku Manajer Tim Nasional mengingatkan kepada generasi muda Indonesia untuk memupuk cinta tanah air dan semangat bela negara sejak dini. Esports dinilai menjadi salah satu sarana bagi generasi muda untuk menyalurkan potensinya demi Indonesia. “SEA Games ke-32 Kamboja 2023 adalah suatu permulaan, dan ke depannya kami berharap semakin banyak putra-putri bangsa yang turut mengharumkan nama Indonesia di kancah esports global melalui esports,” pungkasnya.
KAORI Nusantara | Informasi yang disampaikan merupakan sudut pandang pihak pemberi siaran pers dan tidak mewakili sudut pandang maupun kebijakan editorial KAORI.