Pihak pengembang game lokal, Tinker Games mengumumkan akan segera merilis salah satu game buatan mereka, yaitu Inheritage: Boundary of Existance ke platform ponsel pintar bebasis Android dalam dua hari ke depan melalui gambar yang diunggah pada laman Facebook resminya kemarin. Gambar tersebut memuat salah satu karakter dari gamenya, yaitu Dita, sang Arca dari Garut.
Berbeda dengan versi iOS yang dirilis sebagai game berbayar, InHeritage versi Android akan dirilis secara gratis. Sebelumnya Tinker Games telah membuka pendaftaran sesi percobaan untuk game InHeritage versi Android secara terbatas di wilayah kota Bandung pada tanggal 24 Desember 2014.
InHeritage: Boundary of Existance merupakan salah satu game yang dikembangkan oleh Tinker Games, studio game yang terletak di kota Bandung. Game ini memadukan mekanisme permainan shoot’em up bergaya danmaku (bullet hell) dan narasi cerita bergaya novel visual dengan unsur mitologi tradisional Indonesia dalam permainannya.
Game ini bercerita mengenai Nala, sang karakter utama,yang memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi kotanya sebagai seorang Arca (manusia yang memiliki kekuatan super) dari serangan Yaksa sebelum menyadari bahwa masalah yang dihadapi lebih rumit dari yang ia bayangkan. Selama permainan, pemain akan ditemani oleh Rakyan, makhluk mistis berwujud binatang yang juga menjaga kota dari serangan Yaksa. Game ini sebelumnya telah dirilis di platform iOS (Apple) pada Mei 2013 dan telah dilokalisasi ke dalam bahasa Jepang oleh Kakehashi Games pada November 2013.
Tinker Games adalah salah satu studio game lokal yang terletak di Bandung. Selain inHeritage, Tinker Games juga membuat game lain seperti Soccer Girl Adventure (iOS) dan Pixel Marathon (iOS dan Android). Tinker Games juga meluncurkan proyek penggalangan dana untuk pembuatan game terbaru mereka, yaitu Pale Blue pada Mei 2014 melalui Kickstarter dan berhasil melampau target penggalangan dana yang mereka buat.
KAORI Newsline.
