Mantan Aktris Kondang Hiyori Yoshioka Kini Kerja di Klinik

0
kesehatan seksual di jepang

Mantan aktris kondang asal Jepang, Hiyori Yoshioka, telah memutuskan untuk menempuh jalan baru dalam kariernya. Setelah pensiun dari industri “perfilman”, Hiyori Yoshioka kini bekerja di klinik kesehatan seksual. Keputusan ini diambilnya demi memberikan edukasi dan dukungan kepada masyarakat terkait kesehatan reproduksi dan seksualitas.

Saat ini Hiyori Yoshioka bekerja di sebuah klinik kesehatan seksual di Jepang, di mana ia memberikan dukungan kepada pasien yang mencari bantuan mengenai berbagai masalah kesehatan reproduksi dan seksualitas. Pengalamannya sebagai mantan aktris kondang memberikannya wawasan yang mendalam tentang persepsi dan stigma yang sering melekat pada isu-isu seputar seksualitas. Bertugas di bidang PR, Hiyori membantu memberikan informasi yang akurat dan layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pengalamannya di industri “perfilman” memberikannya pemahaman yang mendalam tentang isu-isu yang sering kali tabu dibicarakan di masyarakat, seperti kesehatan seksual dan pendidikan seks yang benar.

Bekerja di klinik kesehatan seksual tentu bukan pekerjaan yang mudah baginya. Ia dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk stigma yang masih melekat dalam masyarakat terkait perbincangan tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi. Namun, Hiyori dengan tegas menyatakan bahwa memberikan edukasi dan dukungan yang tepat kepada pasien adalah motivasi utamanya. Dengan begitu, ia berharap bisa membantu mengurangi stigma negatif yang ada dan mempromosikan pentingnya kesehatan seksual yang baik.

Hiyori Yoshioka memulai debutnya di dunia “perfilman” pada tahun 2019 dan pensiun di tahun 2022. Ia kini bekerja di bidang PR untuk Shinjuku Fast Klinik, sebuah klinik kesehatan seksual yang terletak tak jauh dari Taman Okubo, Shinjuku. Jepang sendiri memang saat ini tengah dilanda krisis kesehatan seksual, dengan angka pengidap gonorrhea, chlamydia, syphilis yang terus meningkat. Sejumlah hal seperti meluasnya penggunaan aplikasi kencan yang semakin meluaskan praktek “kencan-kencanan”. Selain itu masih banyak orang yang memilih untuk tidak memakai kondom saat “berkencan”.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses