Publisher Garena kembali membawa gebrakan ke dunia game shooter tanah air. Setelah membawa Free Fire, Call of Duty: Mobile, hingga game survival Undawn, mereka tidak tanggung-tanggung siap menggebrak dengan merilis game Delta Force ke Indonesia!

Delta Force sendiri merupakan seri game tactical shooter yang pertama kali dirilis pada 1998, dan sempat populer di era 90-an dan 2000-an awal. Game terbarunya yang dikembangkan oleh Team Jade dari TiMi Studio Group bakal menghadirkan mode utama berupa pertempuran 32 vs 32 pemain dalam map medan tempur skala besar (seperti game-game pendahulunya yang digarap oleh NovaLogic), yang tentunya membutuhkan kerjasama antar-player untuk memenangkan match-nya.

Foto: Garena Indonesia

Pada 28 November lalu tim KAORI berkesempatan untuk mencoba Delta Force di kantor Garena Indonesia sebelum game-nya dirilis pada tanggal 5 Desember 2024, lewat closed technical test. Inilah kesan pertama kami tentang game Delta Force!

Battle 32 vs 32 di Medan Tempur Sangat Luas

Warfare merupakan mode utama dalam game Delta Force terbaru ini. Di mode ini, pemain akan langsung diterjunkan ke dalam pertempuran 32 vs 32 dengan target merebut dan mempertahankan objektif strategis milik masing-masing tim, dalam map berskala luas dengan elemen yang kurang lebih mengadopsi mode Capture the Flag/Conquest dari game Battlefield.

Pemain bisa mengeliminasi lawan dengan senjata yang tersedia atau bisa juga mengandalkan berbagai kendaraan tempur seperti ATV, helikopter, sampai tank untuk menyerang musuh dan mengamankan zona.

Kabar baiknya, 32 pemain di setiap tim akan terbagi dalam 8 skuad yang terdiri dari 4 orang. Para pemain pun bisa makin fokus menjalanan objektif masing-masing bersama 3 rekannya di tengah ramainya perang.

Beragam Class dengan Skill-Skill Unik

Operator atau karakter yang pemain gunakan dalam game ini terbagi dalam empat kelas, yaitu Assault yang agresif, Support yang menjaga pemain dan rekannya agar tetap hidup, Engineer dengan senjata berat yang siap pasang badan ke lawan, dan Recon yang mempunyai kemampuan bisa mendeteksi bahaya.

Selain kapasitas role para Operator, masing-masing karakter juga memiliki skill aktif yang unik dan mudah diakses secara default tanpa mengganggu fokus pemain dalam menembak. Bahkan dengan banyaknya karakter ketika di dalam game, skill-skill ini tidak terlihat saling bertumpuk dan mengganggu load maupun latensi pertempuran ketika game ini berjalan dengan setup di pengaturan medium.

Pergerakan Karakter Sangat Taktis dan Mudah Dipahami

Dari segi movement atau pergerakan pemain di game ini, secara umum semua operator memiliki pergerakan yang condong ke arah “taktikal” yang presisi (seperti berlari, jongkok, tiarap, berjalan) ketimbang game FPS lain yang memberikan kemampuan slide crouch yang agak agresif. Sementara itu, ada beberapa karakter operator spesifik seperti di kelas Assault yang dapat “mengerem” movement-nya.

Sementara itu di sisi gunplay atau kontrol senjata di game Delta Force, sebaran peluru (spread) dan lambungan (recoil) senjata di game-nya lebih terasa condong ke arah arcade yang masih cukup mudah dikontrol pemain namun terasa “ketat”. Tipe senjata seperti SMG, Assault Rifle, Marksman, dan Sniper Rifle punya karakter gunplay yang “lurus”, sedangkan tipe Machine Gun yang sekilas punya sebaran peluru yang lebar pun masih dapat dikuasai oleh pemain.

Knocked Down? It’s Not Over Bro!

Seperti di game shooter dengan skala medan tempur masif lainnya, pemain yang dihabisi oleh lawan masih punya kesempatan untuk diselamatkan oleh rekan di kubu kalian selama pemain masih berstatus knocked down. Pemain pun belum akan mati selama masih ada potensi untuk diselamatkan pemain lain.

Jika pemain memilih untuk “menyerah” karena jarak dari rekan sesama kubu terlalu jauh dan kemudian respawn, waktu respawn setelah matipun terbilang sangat singkat, sehingga pemain bisa langsung terjun lagi untuk menyelamatkan objective yang lagi kritis, atau memilih zona yang dirasa aman untuk melakukan serangan belakang alias nge-bokong terhadap lawan.

Mode Lain yang Sama Menantangnya

Jikal pemain jenuh bermain mode Warfare 32 vs 32, ada juga mode bermain lain di Delta Force bernama Extraction. Extraction adalah mode di mana pemain harus bertahan hidup dengan map yang telah tersedia dan menyelesaikan satu tujuan: mengambil barang penting dan bertahan hidup hingga zona ekstraksi muncul.

Pemain akan berhadapan dengan AI dan juga pemain online lainnya untuk mengambil objek wajib ataupun barang untuk bertahan hidup seperti senjata, peluru hingga obat-obatan untuk memulihkan pemain. Item-item tersebut juga bisa dijarah lewat kotak yang ada di suatu gedung atau lewat eliminasi lawan yang ada.

Pemain hanya punya kesempatan satu kali main dalam satu sesi. Jika pemain tumbang di tempat, maka barang yang pemain dapat melalui looting bisa saja tercuri oleh pemain lainnya. Jadi, pemain harus waspada dan memilih perlengkapan yang dirasa perlu dan penting untuk bertahan hidup.

Inilah pengalaman dari KAORI tentang game Delta Force ketika technical test. Game Delta Force telah hadir di platform PC pada tanggal 5 Desember 2024 dan juga mobile

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses