YoRI Hadapi Ketidakpastian Hidup dalam Single Terbaru, Ruby Biru

0
Ruby Biru
℗ Burakku

Penyanyi-penulis lagu muda, YoRI, kembali dengan single terbaru Ruby Biru. Lagu ini  mengajak kita merenungkan  kompleksitas hidup dan pentingnya penerimaan, khususnya  dalam menghadapi  ketidakpastian. Ruby Biru dirilis pada 20 Desember 2024 melalui Burakku dan menjadi single ke 4 dari album 21 Gram yang akan datang, sebuah album  yang menceritakan fase-fase kehidupan manusia.

Ruby Biru lahir dari  proses introspeksi mendalam yang  dialami YoRI. Lagu ini digambarkan sebagai catatan harian yang sangat personal, yang ditulis di tengah ketidakpastian hidupnya.  Menavigasi kerumitan masa remaja dan berhadapandengan pilihan-pilihan yang terasa di luar kendali, YoRI menyalurkan emosinya melalui musik. “Aku belajar untuk menerima hal-hal yang tidak pasti, menemukan ketenangan dalam kenyataan bahwa tidak ad  hal yang pasti  dalam hidup ini,” ungkap YoRI. “Sebagai remaja, aku merasakan gejolak ketidakpastian, dan  akhirnya belajar untuk  menerimanya,” jelasnya. Vit, produser lagu ini, menambahkan, “Ketidakpastian yang dirasakan YoRI berasal dari banyaknya pilihanyang tidak bisa ia tentukan sendiri.”

“Ruby Biru” menangkap perasaan menyerahkan diri pada ketidakpastian dan menemukan kekuatan di tengah kerentanan. YoRI mengungkapkan perspektifnya, “Aku percaya  hidup  adalah tentang ketidakpastian karena tidak ada yang benar-benar pasti. Bahkan hal yang terasa paling meyakinkan pun bisa berubah dalam sekejap. Kepastian itu sendiri sebenarnya hanyalah sebuah bentuk keyakinan.” Tema penerimaan ini terasa kuat di “Ruby Biru”, dibawa  oleh vokal YoRI yang menampilkan kerentanan dan kekuatan di waktu bersamaan. Liriknya yang introspektif mengajak pendengar untuk merenungkan hubungan mereka dengan ketidakpastian dan sifat hidup yang fana. “Bahkan  ketika  kita merasa  yakin,” refleksi YoRI, “kepastian itu pada akhirnya adalah bentuk keyakinan. Kepastian yang sejati tidak ada.”

“Ruby Biru” menjadi bagian penting dalam album YoRI yang akan datang, “21 Gram”, di mana setiap lagu melambangkan fase kehidupan yang berbeda. Konsep album ini terinspirasi dari studi Duncan MacDougall, yang mengklaim bahwa jiwa manusia memiliki massa seberat  21 gram. Gagasan tentang jiwa yang dapat diukur ini menjadi benang merah yang menghubungkan semua lagu dalam album, yang pada intinya menceritakan tentang perjalanan hidup.

Single-single sebelumnya  dari  21 Gram  telah memberikan gambaran tentang kedalaman tema album ini. “Unlock” menjelajahi motivasi di balik tindakan kita, “Ripple” mengungkapkan batasan-batasan yang kita hadapi, dan “Shojo Manga” menggunakan bahasa cinta untuk membedah sifat  delusi. “Ruby Biru” menambahkan dimensi baru pada cerita kehidupan ini, dengan fokus pada pentingnya penerimaan dalam menavigasi ketidakpastian hidup.

KAORI Nusantara | Informasi yang disampaikan merupakan sudut pandang pihak pemberi siaran pers dan tidak mewakili sudut pandang maupun kebijakan editorial KAORI.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses