Pemda Tokyo Akan Melarang “Sejumlah Konten Anime dan Komik”

    15

    Sejumlah pihak dari industri di bidang anime dan manga terkemuka sepert Kodansha, Shueisha, Kadokawa, dan Shogakukan rencananya akan memboikot rancangan peraturan yang akan disahkan oleh pemerintah daerah Kota Tokyo, dengan cara menarik diri dari keikutsertaan dalam ajang Tokyo International Anime Fair.

    Aturan ini, yang mengatur mengenai batasan konten yang boleh dijual mengenai "penggambaran konten seksual" dalam karya untuk pengguna di bawah 18 tahun, sudah dibawa ke parlemen lokal pada hari Senin (13/12) lalu untuk mendapatkan persetujuan. Peraturan ini didukung oleh gubernur Tokyo, Shintaro Ishihara.

    Sepuluh penerbit terkemuka mengeluarkan kekecewaannya atas hal ini. "Kami sangat tidak percaya dengan posisi gubernur Ishihara dan otoritas pemerintahan (Tokyo), yang kurang menghargai para pembuat anime dan komik."

    Wacana ini mulai mengemuka setelah beberapa saat lalu gubernur Ishihara menyatakan kegerahannya akan konten di televisi lokal Tokyo yang kurang mendidik. Selain konten seksual yang terlalu berlebihan, ia juga mengecam konten homoseksual yang bebas tayang di televisi.

    Bila peraturan ini jadi disahkan, maka Tokyo International Anime Fair kemungkinan akan menjadi festival mati, bila benar-benar diboikot.

    KAORI Newsline | via JapanProbe

    15 KOMENTAR

    1. Mungkin menurut saya begini.
      Semua hal itu tidak dilarang secara utuh, hanya harus diberi label “18+” (Kalo gak salah)
      Lalu (layaknya Indonesia) orang-orang memprotes kebijakan ini karena penikmat karya mereka yang masih dibawah umur tidak bisa lagi menikmati secara bebas, yang berarti mengurangi pendapatan.
      Ini cuman pendapat saya sih.

      • Edit : Ok, udah tahu masalahnya sekarang.
        Actually the law doesn’t apply to loli only. It applies to anything they deem as objectionable, such as rape, violence, homosexuality, etc. The new law is extremely vague, so the lawmakers can interpret it any way they wish.
        Things like Berserk, Fushigi Yuugi, Neon Genesis Evangelion, etc. are deemed illegal now in Tokyo with this new law.
        Even characters that dresses in revealing clothing are considered as excessively sexual with this law, and can be banned from sales in Tokyo.
        The problem with this law is due to the limits of where publishers can sell their products now, and TV stations can only air for certain regions outside of Tokyo. Which makes a lot of publishers worry, because they can’t possibly cater to only specific stations, since some major networks have stations in Tokyo.

        Jadi, bila kita analogikan Tokyo itu Jakarta, dan anime itu ditayangkan di stasiun tv besar yang berpusat di Jakarta, lalu tiba-tiba Jakarta melarang anime, maka jelas produsen anime bubrah, karena jarang sekali ada stasiun tv besar berpusat di luar Jakarta.
        Yare-yare..

        • lah, ga masalah… di Jepang itu sistemnya TV berjaringan… andaikan mereka ga bisa siarkan di Tokyo bukan masalah besar, di Kanagawa, Chiba, dan Yokohama kan peraturan ini ga berlaku. Yang kena paling hanya Tokyo MX, TV Tokyo, NTV, TBS, TV Asahi dan Fuji TV. Televisi seperti TV Kanagawa/tvk (Kanagawa) dan Chiba TV/ctv (Chiba) seharusnya tidak kena pelarangan ini, karena pusat kantor mereka bukan di Tokyo.

          Meskipun kantor kepala jaringannya ada di Tokyo (JNN, ANN, NNN, TXN, dan FNN), tapi setiap TV anggota di masing-masing perfektur dapat memilih untuk menerima atau tidak menerima siaran dari pusat.

          Televisi di regional Municipal Tokyo umumnya memiliki cakupan seluas Tokyo dan regional Kanto. Persis seperti ITV di UK.

          Jadi saya kira tidak perlu ada kehebohan besar-besaran. Bila anda tinggal di wilayah Kinki, masih bisa menyaksikan MBS atau YTV.

          Mengenai pelak-pelik televisi berjaringan di Jepang, silakan melihat hal ini.

          http://en.wikipedia.org/wiki/Television_in_Japan

          • Ya bisa dikatakan seperti itu. Tetapi kalo memang segampang itu bukannya seharusnya masalahnya tidak jadi sebesar ini? Misalnya sampai memboikot international anime fair.

            • Saya kira, hal ini harus dimulai dari kesadaran masing-masing produsen untuk menyajikan konten yang lebih ramah pengguna.

            • untuk informasi: sumber yang dipakai adalah dari penyiaran televisi AT-X yang merupakan televisi satelit. Sehingga tidak ada pengaruh meskipun peraturan ini berlaku.

              Meh, mending saya mengunduh H-anime sekalian.

      • peraturan ini kemungkinan hanya membatasi televisi dengan kantor di wilayah Tokyo. Untuk televisi lain yang kantornya di luar Tokyo namun bersiaran pula ke Tokyo, kemungkinan tidak berlaku.

    2. BOIKOT AJA PAK!!!

      biar sekalian comiket usir ke Hokkaido, ngantri situ dingin dingin . . . gha ha ha ha . . .

      biar Tokyo tayangin nya doraemon aja gak apa apa . . . gha ha ha ha . . .

    3. kalau menurut saya Jepang sedang dalam usaha membersihkan nama Jelek mereka yang di pandang sebagai pembuat Harem terbesar yang ada di dunia setelah Eropa dan Amerika

    Tinggalkan komentar Anda

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses