Seiyu asal Jepang Haruka Shiraishi baru-baru ini mengungkapkan pengalaman tidak menyenangkan yang yang pernah ia alami saat bepergian menggunakan kereta. Dalam siaran radionya di Nippon Cultural Broadcasting A&G, episode Poka Poka Time yang tayang pada 23 Februari 2025, ia membagikan kisah pelecehan yang terjadi dua kali padanya dalam sebulan terakhir.
Tidak Ada yang Membantu
Dalam siarannya, ia mengungkapkan bahwa saat pelecehan terjadi, tidak ada satu pun penumpang lain yang membantunya. Ia berusaha melawan dan mengambil tindakan, tetapi pelaku justru mengabaikannya dan ia hanya mendapat tatapan dingin dari orang-orang di sekitarnya.
Harapan untuk Masa Depan
Kasus pelecehan seksual di Jepang, terutama terhadap wanita di ruang publik, masih menjadi perhatian serius, bahkan masih menjadi fenomena gunung es yang pelik. Banyak kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi di Jepang tidak terlaporkan dengan baik, bahkan dalam beberapa kasus, korban justru malah mendapat pengucilan. Tak terkecuali dengan di dunia hiburan, di mana kasus yang terjadi pada mendiang Johnny Kitagawa, hingga Fuji TV sempat menyita perhatian publik begitu besar. Bahkan di kalangan seiyu di Jepang sendiri, diperkirakan setidaknya satu dari empat seiyu pernah mengalami pelecehan seksual
Meskipun mengalami kejadian traumatis, Haruka Shiraishi tetap optimis bahwa masih banyak orang baik di dunia ini. Ia mengajak pendengar untuk lebih peduli terhadap orang lain dan berani memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Haruka Shiraishi berharap pengalamannya ini bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan yang lebih baik.
KAORI Newsline | Sumber
