Jumlah pengguna kokain di Jepang dilaporkan meningkat tajam dalam satu tahun terakhir. Berdasarkan data dari Badan Kepolisian Nasional Jepang (NPA), angka penangkapan terkait kokain melonjak hingga lebih dari dua ratus orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Anak Muda Jadi Sorotan Utama
Kenaikan terbesar ditemukan pada kelompok usia di bawah 20 tahun. Untuk pertama kalinya, jumlah penangkapan remaja melebihi angka untuk kelompok usia 40-an. Tren ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri karena memperlihatkan bahwa di Jepang, kokain bukan lagi isu yang hanya menyangkut orang dewasa, tapi juga anak muda.
Penyelundupan Kokain Melejit
Tahun lalu, pihak berwenang berhasil menyita 231,8 kilogram kokain dari berbagai upaya penyelundupan—angka ini lima kali lipat lebih besar dari tahun sebelumnya. Melonjaknya jumlah kokain di Jepang ini disebut berkaitan dengan meluasnya jaringan distribusi global narkotika.
Kokain sebagai ‘Fashion Statement’?
Menurut perwakilan NPA, salah satu alasan meningkatnya penggunaan kokain adalah karena beberapa orang mulai menganggapnya sebagai gaya hidup atau “fashion statement”. Hal ini menjadi perhatian karena selain ilegal, kokain bisa menyebabkan halusinasi, gangguan pernapasan, bahkan kematian.
Imbauan Serius dari Kepolisian
Pihak kepolisian menyampaikan imbauan keras kepada masyarakat Jepang, terutama anak muda, untuk tidak mencoba kokain dalam bentuk apa pun. Mereka menegaskan bahwa sekali mencoba, sangat sulit untuk berhenti. Di Jepang, kokain saat ini dianggap sebagai ancaman serius yang membutuhkan perhatian semua pihak.
KAORI Newsline | Sumber