Terinspirasi dari paham fukoku kyouhei, saya menulis tulisan ini. Tulisan ini sebelumnya sudah pernah dipublikasikan ke internal KAORI, kemudian dipublikasikan ke luar (dengan sejumlah revisi agar sesuai konteks kekinian) agar publik dapat memahami.
Didirikan pada 28 Mei 2008, KAORI Nusantara telah bertransformasi secara signifikan dari entitas idealis untuk menggedor ketidakadilan dan kebobrokan suatu sistem saingan bisnis, menjadi salah satu komunitas kebudayaan anime yang dapat diperhitungkan.
Walau demikian, meskipun secara entitas KAORI telah mampu berdiri sendiri, KAORI masih sangat lemah. KAORI masih dianggap sebagai pandir bila dibandingkan dengan komunitas di luar sana. Dari segi utlilsasi, subforum utama KAORI (seperti subforum novel visual dan anime-manga) masih belum dapat dibandingkan dengan webforum lain.
Harus diakui, terjadi pertumbuhan yang sangat masif. KAORI bertumbuh dalam deret ukur. Namun di luar sana, mereka bertumbuh dengan kecepatan setara deret kuadrat. Dengan kecepatan pertumbuhan seperti ini, KAORI tidak akan bisa mengejar ketertinggalannya.
Restorasi Meiji memberikan sebuah slogan baru, fukoku kyouhei, “Negara Kaya, Militer Kuat”. Penerapan konsep ini dilakukan dengan pembangunan industri secara masif dan modernisasi kekuatan militer. Pembangunan industri secara masif menjadikan Jepang memiliki posisi kuat dalam perekonomian, sedangkan modernisasi militer membuat Jepang mampu membalik kondisi perjanjian yang dilakukan secara tidak adil oleh kekuatan asing.
Singkat kata, fukoku kyohei mengubah Jepang dalam kurun waktu 40-50 tahun, dari Jepang yang tradisional dan feodal menjadi negara yang secara teknis mampu menjalankan praktik imperialisme.
Fuhou Kyoukyaku (富報強客, Informasi Kaya Pengguna Kuat) merupakan konsep pembangunan KAORI yang akan diterapkan mulai 2012 hingga 2016. fuhou kyoukyaku bertujuan membangun KAORI menjadi sama kuatnya seperti kekuatan organisasi di luar KAORI, sehingga memiliki daya tawar untuk menjalankan visi idealnya, memajukan kebudayaan anime di Indonesia.
fuhou kyoukaku terbagi menjadi dua bagian:
fuhou (Informasi Kaya): Menjadikan KAORI sebagai sumber informasi terdepan
Kyoukyaku (Pengguna Kuat): Menjadikan KAORI memiliki basis pengguna yang kuat
Dalam penerapan kedua konsep ini, KAORI harus dibangun dengan berdikari, tanpa campur tangan modal, kekuatan, maupun lobi dari pihak di luar KAORI. KAORI harus membangun informasi besar dengan kekuatan konten yang dihasilkan sendiri, dan membangun pengguna kuat yang bukan didominasi oleh pengguna dari luar KAORI.
Konsep fuhou dapat diterapkan dengan membangun konten orisinal dari dalam KAORI. Pemberdayaan seluruh elemen yang ada di dalam KAORI secara konkrit akan menjadi poin penting untuk menunjang keberhasilan. Konten pengguna yang tersebar di berbagai subforum (anime, NV, imagechan, LPK, KASEP, FC, dll) dijadikan sebagai basis utama pembangunan informasi KAORI. Selain itu, KAORI NCP juga harus diberdayakan untuk memberikan konten sebanyak-banyaknya bagi kemaslahatan pengguna itu sendiri, yang akan menjadikan KAORI kuat dari sisi ketersediaan berkas multimedia, tanpa mengharapkan dan mengandalkan campur tangan dari pihak di luar KAORI.
Bila KAORI dapat menjalankan prinsip fuhou kyoukyaku secara benar dan optimal, saya yakin KAORI akan tumbuh tidak hanya dua kali seperti sekarang, namun bisa sampai empat, bahkan delapan kali dari situasi sekarang.
KAORI akan mendapat banyak manfaat, seperti nilai tambah dalam melakukan lobi terhadap satu kegiatan/acara, berkurangnya pengaruh ancaman-ancaman dan kampanye hitam dari orang yang tidak suka terhadap KAORI, dan meningkatkan stabilitas KAORI di dalam. Hal ini akan mempermudah KAORI untuk menyampaikan nilai-nilai KAORI seputar kebudayaan anime, yang selama ini dianggap “radikal”.
Fuhou kyoukyaku kali pertama ditegaskan pada akhir 2011. Meskipun konsep ini tidak terlalu sering menyembul dalam kesehairian, namun sudah mulai dirasakan manfaatnya hari ini. Seperti mediasi dengan Animation Intl, yang tidak semua komunitas anime bisa melakukannya. Ini adalah amanah yang patut dijaga terus keberlangsungannya, seraya ditingkatkan.
Meskipun konsep ini secara tidak langsung berarti KAORI menjalankan praktik politik autarki, namun toh hal ini membentuk pertumbuhan yang solid, lebih berkelanjutan, ketimbang sekedar ramai tanpa ada sesuatu yang bermanfaat.
Konsekuensinya memang tidak kecil. KAORI akan dipandang sebagai komunitas yang tertutup secara umum, suka atau tidak suka. Namun bila sudah tiba suatu saat nanti, manfaatnya akan jauh lebih besar dirasakan. Tentu ini memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Akhirnya, KAORI bisa lebih fokus menjalankan visi dan misinya, tanpa harus terbelit dengan kepentingan kelompok tertentu yang mengaburkan apa yang harus dilakukan KAORI saat ini.