Saya sudah membahas beberapa konsep dasar KAORI dalam tajuk MH sebelum ini. Bila dalam tajuk-tajuk sebelumnya saya lebih banyak membahas mengenai mimpi, harapan, maupun keberhasilan yang sudah diraih KAORI beberapa waktu lalu, kali ini saya akan membahas beberapa hal yang lebih mendasar.
Esok Sabtu adalah agenda yang menurut saya sangat penting. Akan diadakan rapat staf yang hitungannya cukup istimewa, karena rapat staf ini selain memutuskan pengangkatan rekan-rekan yang diterima melalui SIMAK KAORI menjadi staf inti, juga akan meneken beberapa rencana reformasi birokrasi yang saya harapkan lebih matang dan lebih diterima oleh intern staf.
Pertama, saya akan mengembalikan lagi laporan dinas yang dulu dikenal sebagai form T82/T83 (T singkatan dari Traksi), kali ini bernama form P82/P83 (P adalah Pelayanan karena kini urusan forum ada di bawah divisi pelayanan).
Pengisian form T82/T83 yang dahulu dirasa merepotkan karena harus diakses secara offline (meskipun dikolaborasikan) dan terfragmentasi, yang membuat saya sendiri malas membacanya. Kini dengan sistem baru, staf cukup log masuk dan menuliskan sendiri poin-poinnya, kemudian laporan akan tersimpan secara realtime. Selain itu, laporan dikumpulkan dalam satu berkas untuk satu forum KAORI. Form P82/P83 ini saya kira masih cocok untuk mengakomodasi KAORI yang belum besar-besar amat (dan belum perlu sistem database sendiri).
Kedua, nantinya akan ada sistem prestasi. Bila form P82/P83 bisa efektif diisi dan diawasi oleh sumod dan admin, akan mudah dilakukan penilaian prestasi.
Saya mendapatkan masukan dari sejumlah staf dan pengguna biasa melalui diskusi YM, dan semua sepakat kalau saya terlalu toleran terhadap staf. Bagi staf yang tidak lagi mampu menjalankan tugasnya, dapat mengundurkan diri maupun diberhentikan baik secara hormat maupun tidak hormat, kemudian dengan mudah posisinya akan diisi lagi oleh orang yang lebih berkompeten.
Ketiga, akan ada fleksibilitas dalam merekrut staf non-inti. Staf inti saya kira lebih baik tetap diterima melalui SIMAK KAORI, atau dalam kasus individu bisa melalui mekanisme tertentu bila dipandang perlu.
Staf non-inti nantinya akan menjadi kuasa penuh dari KUPT masing-masing serta tidak bertanggung jawab terhadap inti KAORI (hanya KUPTnya saja yang harus staf inti). Untuk merekrut dan memberhentikan staf non-inti tidak perlu melalui teleks yang harus disahkan melalui rapat besar itu.
Keempat, adalah membuat pengajuan program/kegiatan/acara dibahas lebih transparan dan terbuka bagi publik. Selama ini pengguna biasa tidak dapat mengusulkan pembuatan subforum baru misalnya, harus diajukan oleh orang dalam yang nantinya memosting konsep mereka, kemudian dilakukan pembahasan.
Subforum ini nantinya akan dipindah ke luar, dijadikan setengah terbuka (dapat dibaca oleh pengguna berlevel Addicted ke atas). Pengguna nantinya bisa berkomentar langsung dan mengkritisi program kerja yang akan dilakukan oleh KAORI, tanpa harus tenggelam begitu lama seperti yang ada saat ini.
Kelima, saya berdoa agar Allah memberikan semangat, kesablengan, dan kreativitas yang begitu besar bagi para staf dan pengguna aktif KAORI. Empat poin di atas plus semangat dari saya akan berhenti bila tidak ada keinginan untuk berubah dari selain saya. Semangat besar dari saya tidak akan jadi apa-apa kalau terus-terusan sabar, wait and see, dan kalau staf tidak mencoba mengeluarkan kebijakan sableng. Topik parodi berita di LPK itu menurut saya salah satu bentuk kosro yang sangat brilian!
Saya tahu, ada salah satu staf yang benci sekali dengan retorika dan harapan-harapan. Saya juga orang lapangan yang tidak terlalu suka membual banyak-banyak, mengkritik keras-keras namun tidak bisa melakukan lebih baik atau memberi solusi lebih baik. Orang yang seperti ini, sudah saatnya dinafikan sehingga semangat perubahan bisa terus berubah.
Lalu, ke depan mau dibawa ke mana? Saya tidak ingin berkata banyak. Perubahan yang lima ini tidak akan membawa perubahan langsung ke KAORI. Anda masih akan melihat error 502/504 itu (meski sekarang sudah sangat menurun frekuensinya), namun dengan memperbaiki dasar, saya berharap perubahan lain yang lebih terasa bagi pengguna nanti akan tercipta dengan sendirinya.
Di akhir, doa saya masih sama. Ya Allah, paringono sabar saja tidak cukup. Sekarang harus paringono kosro!
NB: silakan cari sendiri artinya melalui tempat langganan kesayangan Anda