Keunggulan Perawat Indonesia di Jepang telah mendapat pengakuan resmi. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyebutkan bahwa TKI Perawat di Jepang menduduki peringkat 1. Prestasi ini perlu mendapatkan perhatian lebih agar dapat dipertahankan. Pasalnya, Perawat Indonesia di Jepang lebih unggul daripada perawat Filipina Filipina dan perawat asal Jepang.
Nusron Wahid selaku ketua BNP2TKI memberikan apresiasi kepada para perawat Indonesia yang mampu memberikan nama harum di Jepang.
“Di Jepang, alhamdulillah, rangking perawat kita nomor satu yang paling diniminati, mengalahkan mitos perawat Filipina,” papar Ketua BPNP2TKI Nusron Wahid di Gedung Kementerian Perdagangan, Selasa (12/1/2016).
Tingkat kelulusan untuk tes Bahasa Jepang yang ditempuh oleh calon TKI Perawat memang lebih unggul. Tingkat kelulusan perawat Indonesia 66,28 persen. Lebih tinggi dari rasio kelulusan perawat Jepang yang sebesar 61,4 persen dan Filipina 38 persen. Ternyata meskipun dilatih dalam waktu relatif singkat, perawat Indonesia dapat melalui tahapan tes bahasa Jepang.
Bisa dibilang kalau belajar Bahasa Jepang, orang Indonesia lebih unggul dari pada orang Philipina. Tapi kalau Bahasa Inggris, TKI Indonesia kalah dengan Phlipina.
“Perlu diinformasikan juga, kita sudah banyak kirim tenaga kerja ke Jepang, Dubai, Timur Tengah, Eropa, Australia dan sebagian kecil kawasan AS dan Kanada,” jelasnya.
“Karena sektor jasa pendidikan kita belum bisa masukin orang ke sini, maka satu-satunya jasa yang bisa dipromosikan adalah jasa tenaga kerja yang terampil salah satunya adalah perawat,” tukasnya.
Perawat mendapatkan ruang khusus untuk penempatan di Jepang. Oleh karenanya, kerja sama antara Indonesia dengan Jepang untuk pengiriman TKI Perawat selalu digiatkan. Selain devisa untuk negara melalui tenaga profesional lebih tinggi, peningkatan kemampuan bagi perawat Indonesia pun akan lebih menunjang.
KAORI Newsline | Courtesy of Okezone & Senyum Perawat
