Seperti yang sudah pernah saya utarakan beberapa waktu lalu, sampai akhir Maret perhatian akan lebih banyak saya curahkan dalam menangani internal forum KAORI.
Newsline yang meroket dan fansub yang laris tidak cukup menyokong bila ternyata forum itu sendiri lemah, atau tidak cukup kuat untuk diangkat dan diberdayakan. Boleh saja memasang target kunjungan terbesar akan digeser dari forum ke Newsline, namun ketika saat itu tiba, forum tentu harus bisa lebih dibanggakan lagi.
Hal ini terasa jelas dalam sesi makan wagyu gratisan (meskipun saya tidak makan wagyu-nya). Tawaran terbaru adalah program member card bagi pengguna KAORI, yang kira-kira mirip dengan model serupa yang ada di komunitas lain. Saya agak ragu menerima tawaran ini, sebab basis pengguna yang besar ini sepertinya masih belum besar dan cukup kuat.
Untuk membenahi forum, salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah pembenahan strategis staf internal itu sendiri. Setelah pada akhir tahun lalu KAORI berhasil menendang staf yang tidak berkompeten, sistem evaluasi dan penilaian prestasi pun mulai digiatkan.
Penerapan P82/P83 memang belum optimal. Selama empat bulan berjalan, form yang sudah mudah diisi secara daring ini pun tidak selalu diisi. Dalam waktu dekat, untuk form P82/P83 ini akan dievaluasi, mungkin saja disesuaikan lagi formatnya.
Selain form yang sifatnya kuantitatif tadi, juga ada pengamatan secara kualitatif. Penilaian di sini gampang-gampang susah, susah-susah gampang. Sebab setiap subforum berbeda masalahnya, berbeda targetnya, dan tentu juga berbeda pengasuhannya.
Misalkan pengamatan kualitatif di subforum anime. Pengasuh subforum anime tentu tidak dibebani target harus mengadakan kompetisi maupun menyelenggarakan lomba. Tapi mereka dituntut untuk hadir dan menghidupkan, selain menangani diskusi agar tetap berjalan sebagaimana mestinya. Menghidupkan sebuah thread anime bisa jadi sangat sulit bagi seseorang, karena faktor selera et cetera. Di sini tantangannya!
Lalu ada pula subforum karya seperti LPK dan LSK, maupun subforum peminatan seperti Touhou dan Teknologi. Mengapa peminatan? Karena tujuannya mengakomodasi mereka yang senang maupun berkecimpung di bidang tersebut. Sedangkan subforum karya dituntut untuk bisa menghasilkan karya, selain mewadahi karya pengguna.
Mengenai subforum LPK-LSK, ada sebuah kekecewaan. Dalam rapat koordinasi staf, boleh dibilang hampir semua perwakilan mengirimkan stafnya, termasuk moderator yang jarang daring pun ikut berpartisipasi dalam rapat. Celaka dua empat, tidak ada satupun staf LPK-LSK yang hadir dalam rapat.
Ada beberapa macam alasan yang dikemukakan, mulai dari alasan kemanusiaan, alasan koneksi, sampai tidak memberikan alasan. Kalau memang alasannya logis (apalagi soal kesehatan), tentu bisa dimaklumi. Untuk yang tidak memberikan alasan ini, saya tidak akan main-main: dalam rapat selanjutnya, saya akan menunda pengangkatan mereka. Bahkan kalau perlu, pemberhentian pun bisa dilakukan.
Masalah koneksi dialami oleh banyak orang. Saya sendiri mengalami masalah dengan koneksi internet yang biasanya stabil, namun belakangan menjadi begitu terganggu. Tapi toh gangguan itu baru bermula sejak awal bulan ini. Kalau sebelum-sebelumnya, andai tidak bisa rapat lewat koneksi rumah pun, rapat bisa dilakukan melalui koneksi ponsel. Atau lari ke warnet terdekat, setidaknya cukup untuk sekedar buka web IRC.
Ke depan, masalah koneksi tidak boleh dijadikan sebagai alasan untuk tidak ikut rapat! Apalagi kalau tidak memberikan alasan sama sekali, atau kalau gangguan koneksi ini jadi masalah laten, terjadi setiap hari tanpa ada solusi serius. Ini seperti mengeluh terlambat masuk kantor karena jalanan macet, namun tidak berupaya sungguh-sungguh untuk tidak terlambat masuk kantor.
Di luar itu, kinerja beberapa subforum lain selama beberapa bulan terakhir pun semakin membaik. Subforum seperti Reportase, Novel Ringan, dan Pusat Permainan pun membaik. Jangan lupa dengan kesigapan moderator (KID dan Shiho) yang bertindak cepat menangani kisruh badge warna warni rambut yang sempat naik pula isunya.
Ada pula asisten moderator yang awalnya ditentang keras oleh segelintir kubu saat pengangkatannya, kini bekerja dengan baik di KAORI. Meskipun saya punya banyak catatan untuk dia, namun setidaknya ada hasil nyata dari kegiatannya.
Dari sisi administrator, saya pun harus berterima kasih pada Kincen dan Kartyem yang meskipun gabut, namun selama saya “tinggal” mengurus Newsline, bisa menangani forum dan dinas harian dengan baik. Termasuk sigap memimpin rapat dan berinisiatif mengadakan diskusi masalah di forum yang saya sempat alpa.
Sedangkan dari sumod, sepertinya masih belum ada kinerja berarti. Padahal sumod semestinya bekerja lebih rajin daripada moderator, bukannya malah berkurang kinerjanya setelah pindah posisi dari moderator. Nanti akan ada penyaringan lebih ketat lagi untuk masalah sumod.
Akhirnya, reformasi staf yang dilakukan perlahan-lahan pun akan mulai mendekati puncaknya di masa SIMAK KAORI Semester 1 2013 ini, yang entah kenapa rasanya kurang gencar disosialisasikan dibandingkan SIMAK tahun lalu.
Beberapa subforum akan mengalami reshuffle besar-besaran. Birokrasi KAORI akan lebih ramping, namun lebih efisien dengan semangat kerja yang tinggi. Masuknya staf baru pun diharapkan memompa semangat baru, denyut baru, dan mungkin regenerasi penghijauan di internal KAORI yang sekarang makin gersang ini.
Sekali lagi, terima kasih kepada semua staf yang telah berkontribusi bagi KAORI, dan mari giatkan semangat menuju KAORI yang digadang-gadang akan listing di Bursa Efek Indonesia ini!
Bila gagal tersambung dengan koneksi internet, cobalah terus sampai gagal itu menyerah menghalangi kita. Ide kreatif biasanya lahir dengan dorongan kuat (untuk daring KAORI) dan terjepit (dengan PJI/ISP yang dipakai), dan mungkin saja malah menghasilkan solusi brilian!
Shin Muhammad
Administrator KAORI
Ilustrasi: Sakurasou no Pet no Kanojo | Ilustrator: nako (serineko)