Taro Aso, salah satu perdana menteri yang dikenal karena kegemarannya pada Rozen Maiden semakin tidak populer, dan berencana mempercepat pemilu.
Perdana Menteri Jepang, Taro Aso, berencana mempercepat pemilihan umum (pemilu), dari Oktober menjadi 30 Agustus mendatang. Kebijakan itu terpaksa dilakukan menyusul kekalahan Partai Demokrat Liberal (LDP) dalam pemilihan anggota Dewan Metropolitan Tokyo, Minggu 12 Juli 2009.
Partai oposisi memenangkan suara mayoritas dalam pemilihan itu. Kendati hanya berskala lokal, hasil pemilihan itu sudah cukup menggambarkan tidak populernya Aso dan partainya, LDP, yang selama ini mendominasi panggung politik Jepang.
Pada pemilu lokal Metropolitan Tokyo, Senin 13 Juli 2009, LDP memenangkan 38 kursi, turun dari 48 kursi. Partai koalisi LDP, Partai Komeito Baru memenangkan 23 kursi. Partai oposisi berhasil meraih 54 kursi dari sebelumnya yang hanya 34 kursi di dewan. Hasil ini menunjukkan bahwa LDP kehilangan suara mayoritas yang sebelumnya dipegang bersama Partai Komeito Baru.
Spekulasi kini terpusat pada bagaimana pemungutan suara kota Tokyo itu akan mempengaruhi pemilihan umum nasional. Kekalahan LDP bisa memicu tindakan untuk memberhentikan Aso sebagai ketua partai sebelum pemilihan umum digelar.
Kebijakan ini kemungkinan dapat mempengaruhi pembahasan mengenai UU Pornografi Jepang, yang semakin santer dengan ditangkapnya beberapa pemilik komik berbau lolicon di Jepang beberapa waktu lalu, akibat penafsiran yang baru terhadap UU ini.
Shin Muhammad | Sumber Viva News | KAORI Newsline