Membangkitkan Harapan 29: Merayakan Tiga Tahun Mengubur Newsline

0

125jj8g

Semenjak pendirian KAORI, Newsline adalah pilar utama yang mampu menyokong keberadaan KAORI, dan mampu mengangkat image KAORI sebelum forum ini berdiri.

Namun, ramalan saya di bulan Desember 2008 itu pun menjadi kenyataan. Tidak ada sumberdaya yang mampu menangani Newsline. Beberapa kali Newsline kembali coba dihidupkan, namun hasilnya tidak bertahan lama.

Mungkin, ketimbang “hidup segan mati tak mau”, bagaimana kalau kita mengadakan sebuah prosesi yang cukup “epic”, mengubur KAORI Newsline, sehingga ke depannya KAORI akan lebih baik tanpa harus terjebak dengan beban seperti ini?

Saya sangat terinspirasi ketika menonton video Steve Jobs mengadakan prosesi penguburan Mac OS 9, dan Apple pun menghadapi era baru dengan Mac OS X.

Kalau tidak ada keberatan, maka proses penguburan ini akan dilakukan pada 28 Mei 2010, tepat pada hari kelahiran (sekaligus kematian) KAORI Newsline, yang pernah bernama Kabar Anime Indonesia, kemudian menjadi KAORInews, dan menjadi KAORI News Online, sebelum akhirnya menjadi KAORI Newsline.

——————–

Bila kita melihat hari ini, Kamis, 13 Mei 2010 adalah salah satu sore yang cukup gila dalam sejarah KAORI. Boleh jadi segila ketika KAORI itu sendiri didirikan pada pertengahan 2008 lalu.

Ide untuk mengubur Newsline – yang hari ini bersinar dan menjadi andalan utama KAORI – pada saat itu sebenarnya sebuah hal yang lumrah dan wajar. Sebagaimana sebuah perusahaan menutup divisi-divisi maupun produk yang tidak produktif, dari segi manajemen, menutup Newsline adalah keputusan yang sangat wajar, sangat bisa dimaklumi, dan tidak salah.

KAORI tahun 2010 adalah KAORI yang sudah mulai bisa berkecukupan diri, meski menghadapi pergolakan internal yang cukup sengit. Masalah yang berkembang saat itu masih masalah internal, konflik satu orang yang bisa dengan mudah menggoyang satu forum, dan manajemen secara keseluruhan pun masih belum sebagus hari ini.

Masalah klasik, yaitu masalah SDM pun masih menjadi momok yang menakutkan di hari-hari itu. Berbeda dengan hari ini di mana KAORI tidak terlalu guncang jika staf internal berkurang, pada saat itu keberadaannya-lah yang masih diutamakan. Lebih baik ada yang mengurus daripada tidak sama sekali, sehingga penilaian prestasi di hari itu pun belum terpikirkan.

Topik mengubur Newsline memang berhenti kemudian dan Newsline pun kembali ke status quo. Hidup segan mati tak mau. Sampai ketika akhir Desember 2012, Newsline benar-benar bangkit lagi dari kubur. Jadi dibutuhkan waktu kira-kira 2,5 tahun sampai Newsline benar-benar direvitalisasi dan menjadi seperti yang kita lihat hari ini. Itu pun masih mencari bentuknya.

Saya tidak akan cerita mengenai bagaimana Newsline hari ini karena soal ini sudah banyak dibahas di MH-MH sebelumnya. Barangkali karena momennya dekat dengan ulang tahun ke-5 KAORI, mungkin cerita Newsline dari awalnya-lah yang enak dibahas di sini.

Dahulu ketika Newsline didirikan dengan nama Kabar Anime Indonesia (nama ini sekarang dipakai untuk webshow KAORI), tujuannya adalah untuk memberikan jurnalisme yang bersaing dengan web sejenis, atau dengan majalah-majalah sejenis.

Lalu timbullah sengketa yang cukup memukul diri saya, dan membuat Newsline terbengkalai agak lama saat itu. Sampai saya berkenalan dengan orang-orang yang sepakat dengan impian saya mengenai KAORI saat itu, kemudian dibuatlah KAORI forum pada awal Desember 2008.

Sejak saat tersebut-lah Newsline yang tadinya memang agak terbengkalai, semakin terbengkalai. Mendirikan forum ternyata menghasilkan semakin banyak intrik dan masalah yang membuat konsentrasi semakin terpecah. Maka jadilah Newsline wujuduhu ka ‘adamihi (adanya seperti tiadanya) dan hanya dibuka bila ada kepedulian belaka.

Bukan berarti Newsline mati begitu saja. Memang ada beberapa momen-momen ketika Newsline diperhatikan, tapi ya sudah begitu saja. Hanya diperhatikan sesaat, lalu menganggur lagi ketika forum berjalan.

Oleh karena itu, kalau melihat fakta-fakta tersebut, sangatlah logis bila pada akhirnya keputusan mengubur Newsline diambil saat itu. Ada tapinya.

Kalau memang menutup Newsline adalah pilihan yang logis dan memang terbaik, mengapa banyak pengguna KAORI saat itu menganjurkan Newsline diambangkan saja?

Bila pertanyaan ini diajukan ke saya enam bulan yang lalu, jawabannya tentu berbeda dari yang sekarang. Mungkin saat itu saya hanya akan berdiam diri, menunggu SDM, tanpa menyadari bahwa SDM ada pun tidak akan ada pergerakan jika manajemen tidak bagus.

Mungkin saya pun akan diam saja ketika “dijewer” melalui YM saat itu. Atau, mencari pembenaran atas perbuatan saya dengan mencari-cari opini dan komentar dari staf dan rekan pengguna lain.

Apa yang mirip antara Newsline dengan pabrik gula atau Japan Railways? Perubahan manajemen dan pemimpin-lah yang membuat pabrik gula yang merugi puluhan tahun bisa kembali untung. Begitu pula dengan Japan Railways, perubahan manajemen-lah yang membuat SDM dan kereta-kereta bagus kembali optimal. Sebelum diprivatisasi, kereta JNR yang bagus-bagus itu dijauhi penumpang karena pelayanannya yang begitu buruk.

Puluhan entri Manufacturing Hope yang saya baca pun menegaskan bahwa kunci kemajuan bukan dipegang oleh orang yang terlalu banyak berpikir (seperti saya), tetapi orang yang punya kemauan dan cepat bertindak.

Karena itulah, sekarang pun saya membiarkan Newsline untuk go with the flow setelah direvitalisasi awal tahun ini. Biarlah ia mencari bentuknya sendiri dan tak perlulah ada rencana aneh-aneh. Yang penting, target pertumbuhan yang diinginkan (tidak melulu musti angka) bisa tercapai.

Untung sekali Newsline batal dikubur dahulu. Untung sekali ada waktu 2,5 tahun sampai KAORI kembali bersinar di luar. Bila saja Newsline benar-benar dikubur zaman dahulu, mungkin KAORI yang kita lihat hari ini cuma sebatas forum anime biasa saja yang mulai memasuki masa senjanya.

Shin Muhammad
Administrator KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses