Membangkitkan Harapan 33: Jangan Ragu Untuk Maju

0

kai-05-ehrtnjryj

Sehari setelah sidang paripurna APBN-P 2013 (bertepatan dengan ulang tahun Dody, yang beriringan dengan ulang tahun hibiki, staf Newsline lain), saya memaksakan diri untuk datang ke kantor IMMG. Tujuannya tidak saya ketahui sampai ketika saya bertemu Dody dan berbicara banyak hal seputar acara Anibee Festival.

Berkedok sebagai tamu (setengah memaksa untuk) diundang, akhirnya KAORI berhasil mengamankan tiket undangan untuk 20 orang ke acara Anibee yang digawangi oleh IMMG Indonesia ini. H-2 sebelum acara dimulai hari Jumat, bagaimana caranya memboyong rombongan dengan jumlah sebanyak itu?

Sampai hari Kamis malam pun masalahnya masih belum beres. Akhirnya diputuskan siapa saja boleh mengambil tiket gratisan dan boleh ajak-ajak temannya.

Saya pun memutuskan datang pada Jumat sore. Itu pun harus mengantri untuk membelikan tiket buat supercell kembali dari acara silaturahmi lintas Daop minggu depan (sebenernya dilama-lamain sih, biar alibi dan kelihatan niat buat datang). Bersama bung R10 yang baru saja kembali dari perjalanannya (terutama jelang penaikan harga BBM), saya pun datang.

Di hari Jumat sebenarnya tidak ada apa-apa yang bisa diharapkan. Ketika jalan ke acara di parkir kolam renang Senayan ini pun, saya dan R10 nyaris masuk ke acara mainstream. Andai saja Elkasih manggung di acara ini, mungkin saya batal datang hari Jumat.

Hari Sabtu pun saya memutuskan untuk mangkir karena memang sudah ada janji sebelumnya dengan rekan wongjep yang lain. Pun hari Minggu, datang ke Anibee pun sejujurnya agak ditelatkan dengan alibi meminta seri TV Batman (1966) dan mencoba barang mahal di toko Jaben (ya, komunitas berkedok anime ini pun juga bisa ke Jaben :v ).

Ketika sampai di TKP (bersama rekan wongjep), saya disambut hangat oleh Kenny (yang nampaknya masih bingung dan tetap berada di dua pijakan), R10 lagi, Dody, dan Vizzie. Alhamdulillah kamera sudah ada (dan kali ini full HD) sehingga syuting Kabar Anime Indonesia episode 5 pun bisa dilakukan.

Syuting KAI episode 5 mungkin menjadi salah satu acara syuting yang paling menarik bagi saya. Ada asam ada garam, memang sempat terjadi kejadian yang kurang mengenakkan dalam proses syuting ini, tetapi justru di sini seninya: setelah itu entah kenapa ekspetasinya di luar dugaan!

Dalam dialog yang dilakukan oleh Dody misalnya. Mungkin saking antusiasnya karena sulit sekali menghubungi IMMG, saya, vizzie, kartyem (yang datang belakangan), dan R10 pun sampai harus teriak, “durasi oy durasi!”. Sekali-sekali gantian lah yang masuk internet!

Atau ketika KAORI (yang antara sengaja dan tidak sengaja) bisa berdiskusi dengan Serene, cosplay ambassador yang didatangkan oleh Anibee. Dengan sigap, R10 langsung menarik Dody dari kamera dan wawancara yang (sepertinya) menarik pun berhasil dilakukan!

Menyaru rombongan cosplayer pun juga jadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Ketika Serene menyanyi God Knows, Dody dan saya pun mengambil inisiatif untuk berjoged ala Shinchan saja. Konyolnya, joged ini direkam dan ternyata setelah ditonton, tidak kalah epic seperti Love Live!. Mungkin KAORI juga harus punya boyband/girlband sendiri ya.

Namun di balik segala keceriaan dan kemesuman komunitas berkedok anime yang saya wakili ini, tersingkap beban berat yang akan dijalani oleh Anibee ke depan.

Kualitas takarir yang masih harus dipertanyakan (terutama dari segi akurasi terjemahan; hasil menonton GA dan DenYuuDen 01-02) membuat saya berharap hal ini bisa segera dibenahi. Pewarnaan pun juga seyogyanya diperbaiki karena sempat ada yang sumir, “kok kayak pas saya dulu nonton fansub Inggrisnya yah”.

Tidak hanya hal kecil tapi penting tadi, sejumlah orang yang saya tanya pun berharap agar Anibee bisa memasukkan Date a Live, Hyperdimension Neptunia, atau bahkan Dangan Ronpa. Rupanya orang Indonesia tidak mau ketinggalan terlalu jauh dari teman-temannya di Jepang!

Pun mengutip Kenny dan Dody yang sempat menyampaikan komentarnya soal masa depan distribusi anime di Indonesia, saya pun tidak bisa memungkiri bahwa televisi memang masih tetap ada, tetapi hambatannya akan semakin besar dan mungkin hanya tinggal menunggu saja saat penayangan anime di televisi menjadi tidak layak dan mahal.

Sekarang hajatan sudah selesai. Hari baru telah dibuka, dan saya pun tetap berharap agar KAORI bisa terus menjalin kerja sama yang baik dengan pihak yang penting namun kini diabaikan oleh (yang ngakunya) otaku di luar sana (seperti IMMG misalnya).

Sembari menunggu hasil baik yang manis maupun pahit, saya tetap yakin bahwa KAORI pasti bisa berkontribusi positif terhadap kemajuan anime di Indonesia yang lebih merakyat. Tidak perlu menghiraukan berisik-berisik yang justru bisa mengganggu semangat kerja, kerja, kerja.

Apalagi, KAI episode 5 harus segera naik muat karena sampai bulan Ramadhan, akan ada episode baru KAI setiap minggu. Di MSV Studio, PopCon, dan tentu saja di Gelar Jepang UI yang keramaiannya tidak perlu diragukan lagi.

Shin Muhammad
Administrator KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses