Membangkitkan Harapan 37: Merdeka Juga Soal Operasional

0

2itkkco

Saya lupa tanggal pastinya. Yang jelas, itu bagian dari hari-hari saya harus menggigil di kamar kos A_C yang sempit itu.

Dalam rangka untuk belajar bagaimana mengelola fansub yang baik, dia iseng-iseng menunjukkan statistik dan rencana dari web anime-sharing.

Memang situs anime-sharing itu berlevel internasional. Tidak bisa dibandingkan dengan KAORI yang 100% mengakomodasi lokal saja. Tetapi karena saya sulit mencari bandingan pengelolaan situs menengah maupun besar (dengan skalabilitas jauh di atas KAORI), terpaksa waktu itu saya ikut melihat.

Tetapi dari angka-angka yang beredar, setidaknya ada kepastian. Situs itu punya tiga buah server, dengan total investasi kalau dihitung-hitung baik untuk biaya perangkat keras maupun operasi bulanan mencapai sekitar 1000 dolar. Berarti kalau dirupiahkan, sekitar 10 juta rupiah per bulan.

Saya tersadar, ternyata ada contoh lebih ekstrem dari dovac yang sesumbar kalau dikumpulkan, uang untuk moe.imouto (sekarang yande.re) bisa dia pakai untuk membeli rumah. Lebih gilanya lagi, situs tersebut sama sekali tidak memungut iklan apalagi memungut donasi (100% nonprofit.)

Abaikan dahulu kira-kira dari mana uangnya berasal (semoga bukan dari hasil konspirasi dengan SKK Migas). Sekarang seperti apa relevansinya dengan situasi KAORI?

Operasional bulanan KAORI sendiri sudah pernah saya bahas agak panjang di artikel Sedikit Menelisik Sistem KAORI (2013). Kalau memang KAORI hanya diproyeksikan sebagai situs komunitas tok, maka tidak perlu terlalu pusing dengan kondisi KAORI yang ada sekarang.

Tetapi, saya pun melakukan studi ke beberapa situs jurnalisme lain. Berbeda dengan situs-situs blog yang beritanya ditulis oleh sukarelawan, bagaimana pengelolaan situs berita yang baik?

Bila kita berbicara mengenai jurnalisme, hampir bisa dipastikan harus ada redaktur, harus ada kontributor. Tentu saja bila menuntut profesionalitas, tidak mungkin digaji lillahi ta’ala, alias harus ada uang. Baik karena menulis maupun karena melakukan peliputan lapangan.

Majalah detik yang kelihatan remeh itu saja, bisa menghasilkan uang karena dikelola dengan profesional. Ini berarti sebelum hasilnya terlihat, harus ada modal (baca: pengorbanan) yang harus dilakukan. Meskipun pengorbanan ini tidak harus selalu berbentuk uang, bisa dalam pelatihan jurnalistik sehingga staf bisa profesional.

(Salah satu alasan saya masih belum juga memutuskan untuk mengumpulkan para pendaftar staf Newsline adalah karena saya belum menemukan cara baik untuk melatih dan menghimpunnya ke dalam tim yang baik.)

Dari mana pendanaannya didapat? Apa mengharapkan uang ghaib sebagaimana situs anime-sharing tadi? Atau harus ngepet ke rumahnya om Rudi supaya bisa dapat uang ribuan dolar?

Maka perhatian sedikit teralih ke situs yang lebih kecil skalanya. Situs-situs fansub misalnya, mengandalkan donasi dalam bentuk setoran sekali dalam artian pengirim donasi tidak mendapat keuntungan langsung, disamaratakan baik yang donasi kecil dengan donasi besar, dan tidak menyediakan format membership. Bahkan Wikipedia juga menggelar kegiatan penggalangan dana tahunan untuk menutupi biaya operasionalnya.

Lalu ada model yang lazim dipakai di KAORI maupun di forum lain dalam bentuk menjual donasi bulanan. Besar-kecilnya pemasukan sangat bergantung pada jumlah dana yang masuk sedangkan jumlah pengeluaran pasti tetap.

Nah, dari beberapa bahasan mengenai pemasukan dan pengeluaran ini, kira-kira solusi apakah yang paling pas untuk KAORI? Terutama yang bisa dipakai untuk mendanai ekspansi KAORI ke depan.

Saya tahu sekali bahwa seorang pris pasti tidak mau mengklik iklan (saya sendiri juga pasang adblock) sehingga tawaran pasang iklan dari beberapa pihak terpaksa saya tangguhkan terlebih dahulu. Meskipun saya berharap semoga dengan mengakses KAORI, pengguna bisa ikut membantu menjaga KAORI agar tetap sehat secara finansial.

Kira-kira, cara seperti apa yang cocok untuk KAORI? Atau ada cara lain yang menarik dan layak dijalankan?

Shin Muhammad
Administrator KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses