Airbus dan JAL Sepakati Order Perdana

3

Airbus_A320-211,_All_Nippon_Airways_-_ANA_AN1609975

Raksasa manufaktur pesawat Airbus telah mengumumkan kesepakatan pertama dengan operator penerbangan asal Jepang Japan Airlines (JAL).

Airbus memenangkan order pembelian 31 buah pesawat A350 oleh JAL dalam sebuah kesepakatan senilai hampir US$9,5 miliar, atau sekitar Rp109 triliun.

A350 ini dirancang untuk menjadi lebih hemat bahan bakar dan merupakan pesaing langsung pesawat keluaran Boeing 787 Dreamliner, yang telah terpukul oleh masalah keamanan dan masalah teknis dalam beberapa bulan terakhir.

Kesepakatan itu merupakan pukulan bagi Boeing, yang Klik merupakan rival utama Airbus dan telah mendominasi pasar penerbangan Jepang.

“Ini adalah pesanan terbesar untuk A350 sejauh tahun ini dan merupakan urutan terbesar yang pernah kami terima dari sebuah maskapai penerbangan Jepang,” kata Fabrice Bregier, kepala eksekutif Airbus.

“Saya harus mengatakan bahwa ini adalah sebuah terobosan dalam pemesanan pesawat dan memasuki pasar tradisional yang dikuasai pesaing adalah salah satu tujuan pribadi saya.”

Menurut kesepakatan itu, JAL juga memiliki opsi untuk membeli tambahan 25 pesawat.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri pembuatan pesawat menderita karena penurunan permintaan dan volatilitas tinggi harga bahan bakar global.

Kondisi inilah yang membuat banyak operator terkemuka beralih ke pesawat yang lebih hemat bahan bakar untuk mengurangi biaya dan mempertahankan keuntungan.

Baik Airbus maupun Boeing telah melihat lonjakan permintaan untuk pesawat jenis ini.

Airbus, yang mengatakan A350 akan menggunakan sekitar 25% lebih sedikit bahan bakar pesawat berbadan lebar generasi sebelumnya, telah memiliki 725 pesanan untuk pesawat jenis ini sebelum mengamankan kesepakatan dengan JAL.

Perusahaan berharap untuk mulai mengirimkan pesawat A350 pertama kepada pelanggan pada akhir 2014.

Yoshiharu Ueki, Presiden Japan Airlines, mengatakan pesawat baru ini akan menawarkan “tingkat efisiensi operasional dan daya saing produk” dan membantu maskapai untuk memenuhi “peluang bisnis baru setelah slot penerbangan di bandara di Tokyo meningkat.”

Sementara itu, Boeing 787 Dreamliner juga tetap populer meskipun Klik saat ini sedang dalam penyelidikan menyusul terjadinya serangkaian kebakaran. Boeing telah menerima pemesanan sebanyak 950 pesawat jet Dreamliner sejauh ini.

Perusahaan penerbangan Jepang JAL dan All Nippon Airways (ANA) adalah dua perusahaan terbesar pemakai jet Dreamliner.

KAORI Newsline | via BBC

3 KOMENTAR

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses