Membangkitkan Harapan 52: Hitung Mundur dengan Debar di Dada

0

forum-anime-indonesia---poster-web

KAORI hari ini adalah KAORI yang berbeda dari KAORI tahun lalu, atau KAORI lima tahun lalu. Begitu banyak yang berubah, tidak perlu bicara lima tahun, namun dari satu tahun yang lalu.

Akhir pekan ini, acara prestisius terbesar KAORI sampai tulisan ini naik muat akan diselenggarakan: pra-acara Forum Anime Indonesia.

Inilah sebuah acara yang, meski belum bisa memenuhi ekspetasi awal untuk mempertemukan seluruh pihak dalam satu meja, namun akan menjadi acara pertama di Indonesia yang khusus membahas perkembangan anime di Indonesia. Inilah diskusi yang akan, setidaknya, sedikit menjawab rasa penasaran akan dinamika anime di Indonesia.

Acara ini akan diisi oleh akademisi yang memang khusus mengkaji budaya otaku Jepang, “babeh” yang sudah puluhan tahun berkecimpung sebagai penikmat anime di Indonesia, industri (dari m&c dan, semoga IMMG), dan komunitas serta orang-orang yang berpartisipasi dalam dinamika anime di Indonesia.

Konsep acaranya akan seperti Forbis (sekarang Forum Indonesia) Metro TV, tidak ada pemakalah namun akan ada diskusi interaktif yang akan membedah penggemar anime di Indonesia, prospek pasar anime di Indonesia, serta tantangan dan kendala anime di Indonesia.

Antusiasme acara ini cukup baik. Belum diiklankan secara besar-besaran saja sudah ada beberapa SMS dan telepon yang menanyakan registrasi untuk acara ini. Pokoknya, mulai minggu ini semua proses akan berjalan termasuk iklan yang seperti kata adi vvvv, harus lebih bombastis.

Saya harus berterima kasih kepada Comic Frontier, baik Sudwi maupun Radityo yang sudah berkenan mengizinkan KAORI untuk berpartisipasi dalam acara Comic Frontier pada akhir tahun ini, yang terus membesar dan diproyeksikan akan menjadi Comiket-nya Indonesia.

Di acara ini pun publisitas KAORI akan didorong semaksimal mungkin karena acara ini didesain untuk lintas komunitas, lintas pengguna, tanpa sekat sehingga kalangan apapun bisa berpartisipasi.

Bahkan supaya kredibel, saya pun mengirimkan undangan ke sebuah SMP yang punya ekskul jejepangan (yang diasuh sensei saya), agar datang dan memberikan pemaparan dari sudut pandang yang luhur dan jujur.

Saya tidak terbayang bahwa KAORI akan melakukan acara sebesar ini saat lima tahun lalu mendirikan KAORI. Saya dahulu hanya bermimpi bagaimana caranya supaya punya komunitas yang penggunanya berpikiran merakyat dan mau membaur dengan anggota-anggota baru.

Itulah mengapa kinerja rekan-rekan di forum menjadi sangat penting. Kalau saya sempat marah-marah ke staf secara terbuka (yang mungkin dirasa kurang sopan), maka marah-marah itu bukan karena mereka punya masalah dengan saya.

Marahnya saya sebenarnya tidak ada apa-apanya dengan keluhan dan gerutuan penghuni subforum yang mandek akibat stafnya yang ka’adamihi: adanya seperti tiadanya. Rasanya tidak ada bedanya antara punya momod maupun tidak punya momod.

Dalam berdagang baik barang atau jasa, kepuasan pelanggan adalah hal terpenting, bukan kepuasan bos atau atasan. Sehingga ketika sebuah subforum berhasil dan mulai berkembang, maka kegembiraan ada bagi para penggunanya yang senang. Kekecewaan penggunanya adalah tanggung jawab staf tersebut, yang kemudian akan mencoreng nama KAORI secara umum.

Maka jangan takutlah pada kemarahan atasan. Takutlah bila diri sendiri ini melanggar hukum Tuhan dan berbuat zalim sebagai seorang pemimpin.

Semoga kasus LSK menjadi yang terakhir di KAORI. Semoga pelajaran terlantarnya LSK selama 1,5 tahun yang begitu mahal itu tidak terulang lagi di masa depan.

Mari menghitung mundur dan mempersiapkan diri bagi acara terbesar KAORI di tahun 2013 ini.

Shin Muhammad
Administrator KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses