Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, penerbit Cendana Art Media mengumumkan bahwasanya pihaknya tidak akan menerbitkan Chapter ketiga, sekaligus penutup dari komik 17+ karya Kharisma Jati. Pihak Cendana Art Media mengklaim, bahwasanya komik tersebut dihentikan penerbitannya oleh pihak Cendana Art Media atas permintaan dari Kharisma Jati selaku sang komikus, per tanggal 22 September 2016 lalu. Tidak jelas apa motif dari Kharisma Jati selaku komikus yang membatalkan kerjasama dengan pihak Cendana Art Media dalam penerbitan komik ini, namun Kharisma Jati, disebut-sebut akan menerbitkan komik Chapter ketiga ini secara independen, tanpa terkait penerbit manapun.
Dikonfirmasi melalui Istrinya, Syafhenny Asruni, pihak Kharisma Jati memang telah mengakhiri kerjasama dengan penerbit Cendana Art Media, dan telah disetujui oleh pihak Cendana Art Media sejak tanggal 05 Oktober 2016.
Kini setelah menunggu cukup lama, akhirnya chapter ketiga dari komik 17+ akan segera diterbitkan. Hanya saja, karena chapter ketiga ini cukup panjang, hingga 500 halaman, maka chapter ketiga ini akan dibagi menjadi 2 bagian, side A dan side B, di mana yang kali ini diterbitkan terlebih dahulu adalah side A. Rencananya, setelah bagian side B diterbitkan, nantiknya versi penuh dari chapter ketiga tersebut juga akan diterbitkan.
Komik ini dibuat berdasarkan ide cerita dari Janang yang kemudian dikembangkan menjadi komik oleh Kharisma Jati. Komik ini bercerita mengenai lika-liku kehidupan remaja yang penuh konflik batin. Dunia remaja selalu digambarkan indah penuh cerita, karena begitulah manusia ingin mengenangnya, namun tidak demikian bagi remaja satu ini. Ialah Bimo, seorang anak pendiam dan cerdas, yang rela mengorbankan kebahagiaan hidupnya dengan dendam yang di genggamnya kemanapun ia pergi. Bimo, sendiri di ambang batas keindahan masa muda dan gelegak dendam anak manusia, ia berada di tengah kaburnya nilai-nilai.
Chapter pertama dan kedua dari komik ini telah diterbitkan oleh peneerbit Cendana Art Media. adapun chapter ketiga dari komik ini awalnya akan diterbitkan pada tahun 2016 lalu. Namun akhirnya diundur menjadi tahun 2017.
KAORI Newsline | Courtesy of Syafhenny Asruni
