Serangan pasukan Israel terhadap Kapal Mavi Marmara, Senin (31/5) telah menewaskan 16 dan melukai 30 relawan kemanusiaan yang ada di kapal itu. Situs kantor Berita Al Jazeera melaporkan pasukan Israel meluncur menggunakan tali dari helikopter dan mulai menembaki penumpang di geladak dengan peluru tajam.
Penyerangan terjadi perairan internasional, 65 kilometer lepas pantai Gaza. Radio Tentara Israel mengklaim peluru dimuntahkan karena penumpang menyerang pasukan dengan benda tajam. Namun kabar itu dibantah Free Gaza Movement, penyelenggara misi kemanusiaan ini dengan mengatakan pasukan langsung menembak begitu mendarat di kapal. Iring-iringan 6 kapal kemanusiaan yang hendak menembus blokade laut Israel ke Gaza itu kini ditarik ke Haifa di Israel.
Sebelumnya, dua kapal Angkatan Laut Israel mengontak kapten Mavi Marmara untuk meminta identifikasi mereka. Kemudian kapal Israel mengapit iring-iringan yang membawa 10 ribu ton bantuan kemanusiaan itu. Diantara 700 relawan dari 50 negara, terdapat 12 warga Indonesia, termasuk 5 wartawan. Belum diketahui nasib mereka sekarang.
Ke-12 orang itu terdiri dari tiga lembaga swadaya masyarakat KISPA, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), dan Sahabat Al-Aqsha. Dalam rombongan itu juga ada lima wartawan Indonesia dari Al-Jazeera Indonesia, TV One, Hidayatullah.com, majalah Alia, dan Sahabat Al-Aqsha.
TEMPO Interaktif | KAORI Newsline
PBB tak bisa berbuat apa2
liga arab hanya bisa mengutuk
dan saya hanya bisa berkomentar & berdoa
itu sudah lama terjadi… sungguh tidak adil dunia ini….
need some Tenshi no Chikara.
iee, kami no chikara da ze. tenshi no chikara ga cukup.
lawannya juga yahudi. konspirasi luar dalam.
fighting against God’s hand?
negara harus dilawan negan negara…satukan umat Islam,,,bantai bareng2 Israel!!! Israel hanya umat yang kecil. kelemahan kita hanya karena tidak ada persatuan umat Islam
pbb tak bisa berbuat apa-apa juga karena pbb diatur amerika,dimana amerika jelas2 dukung israel,
tenshi no chikara=minta bantuan kanade aja đ