Setelah terakhir kali dilakukan upgrade pada enam dekade lalu, kini jalur kereta di Myanmar yakni Jalur Lingkar Yangon akan diupgrade dengan bantuan dari Jepang. Pemerintah Jepang memberikan komitmen bantuan senilai $207 Juta dari total biaya $301 Juta. Dengan adanya peningkatan kualitas ini waktu perjalanan dapat dipangkas dari sebelumnya tiga jam menjadi dua jam dan diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan.
Pekerjaan konstruksi pada jalur bagian barat sepanjang 47 km dikerjakan oleh kontraktor lokal A1 Group of Companies, dibantu oleh perusahaan asal Tiongkok, Sinohydro Corp dan direncanakan akan rampung pada Maret 2019. Sedangkan pada jalur bagian timur akan digarap oleh perusahaan lokal Shwe Taung dan akan rampung pada 2022.
Baca juga: CRRC Dalian Kirim Dua Lokomotif “Vintage” Untuk Myanmar Railways
Htun Aung Thin, General Manager Myanmar Railway memprediksi jumlah penumpang akan meningkat tiga kali lipat dari 90.000 penumang menjadi 260.000 penumpang setelah dilakukan peningkatan kualitas jalur. Selama proses konstruksi, hanya akan ada satu jalur yang akan beroperasi sehingga tidak akan mengganggu perjalanan KA.
Jalur Lingkar Yangon sendiri mulai dibangun saat masa kolonial Inggris dan mulai ditingkatkan menjadi jalur ganda sejak tahun 1950-an.
Cemplus Newsline by KAORI
