GAMEVIL, salah satu publisher game kenamaan yang telah berdiri sejak tahun 2000 ini bertekad untuk menggapai sukses di pasar Asia Tenggara dengan MMORPG-nya yang paling dinanti-nantikan, Talion. Gamer di negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan tentunya, Indonesia, bisa merasakan serunya game ini lebih dulu dari belahan dunia lain, lewat peluncuran awal yang dikhususkan di Asia Tenggara.
Beberapa hal yang wajib diberi perhatian khusus oleh para gamer adalah kualitas tinggi dalam kontrol pandangan 360-derajat, grafis full-3D, dan RvR unik dengan skala besar.
Pada 16 September, Song Byung Joon, perwakilan dari GAMEVIL, telah mengumumkan bahwa TALION akan diluncurkan di pasar Asia Tenggara terlebih dahulu. GAMEVIL berencana mengedepankan Asia Tenggara dalam memperkenalkan TALION, termasuk di antaranya, Thailand, Vietnam dan Indonesia. Hal ini termasuk dalam strategi mereka dalam memperkenalkan TALION perlahan-lahan di tiap negara sampai meraih pasar global.
TALION, sudah banyak diantisipasi bahkan sebelum dirilis dan merupakan game andalan GAMEVIL dalam kategori RvR MMORPG. Dengan grafis menawan, kontrol manual pandangan 360-derajat full-3D, dan konten RvR skala besarnya, TALION mendapat banyak sorotan gamer penggemar MMORPG sejati.
Game ini merupakan hasil kerja sama erat antara GAMEVIL sebagai penerbit dan UTPLUS sebagai pengembang (Yoo Tae Yeon, perwakilan). Selain performanya di negara Asia Tenggara, game ini diramalkan akan semakin ramai di pasar global.
Saat ini server TALION sudah tersedia di beberapa negara, di antaranya di Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, di mana para gamer di negara-negara tersebut bisa mengunduh TALION melalui Google Play, maupun Appstore yang juga bisa diakses oleh para gamer di Kamboja dan Brunei Darussalam.
GAMEVIL berharap TALION bisa sukses menggaet hati para gamer Indonesia yang telah lama menanti game MMORPG andalan ini! Jadi tunggu apa lagi? Segera mainkan gamenya!
KAORI Newsline | Informasi yang disampaikan berasal dari pihak pemberi siaran pers dan tidak merepresentasikan kebijakan editorial KAORI.
