Pada Sabtu 19 Januari 2019 lalu, SORASMADA menyelenggarakan sebuah acara bertajuk SORA no TAIKAI 2019 di SMAN 2 Kediri. Acara tersebut menghadirkan berbagai lomba menarik, mulai dari lomba karaoke anisong, shodou, fanart, bento, dan cosplay. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari duagrupband anisong lokal, diantaranya adalah Vensville dan Johigh. Begitu pula dengan gueststar yang cantik-cantik.
Pada kesempatan ini, salah satu staf KAORI Nusantara hadir untuk meliput kemeriahan acara SORA no TAIKAI 2019. Seperti apakah kemeriahan acaranya? Apa benar acara ini sepi pengunjung karena acara sekolahan biasa dan sempat dihentikan karena cuaca yang kurang bersahabat? Jawabannya ada pada laporan lengkap rangkaian acara SORA no TAIKAI 2019 berikut ini.
Pembukaan
Acara SORA no TAIKAI ini telah resmi dibuka oleh sambutan dari pihak sekolah, yaitu pada pukul 08:30 WIB di Aula SMAN 2 Kediri. Selanjutnya ada penampilan dari grupband SMADA dengan lagu-lagu anisong yang mereka bawakan. Penampilan mereka sukses menarik perhatian para pengunjung yang masih sibuk di luar aula. kursi aula mulai terisi setengah, Setelah berhasil menghibur para pengunjung selama 15 menit dengan penampilan pembuka oleh grupband SMADA, MC kemudian mengambil alih acara. Tepat pada pukul 08:45 WIB. MC mengumumkan lomba apa saja yang akan dimulai, yaitu karaoke anisong, shodou, fanart, dan bento. Karena acara ini adalah acara sekolahan, peserta yang boleh berpartisipasi hanyalah siswa SMADA saja, khususnya kelas X dan XI karena kelas XII difokuskan untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional.
Seperti yang ditulis di awal, ”Katanya event ini sepi pengunjung karena event sekolahan biasa?” Jawabannya tentu saja tidak! Ada ratusan pengunjung yang datang memadati acara ini sehingga membuat kita berdesakan saat berjalan di kawasan booth-booth penjualan. Salah satunya Reza, ia datang jauh-jauh dari Blitar hanya untuk menghadiri acara SORA no TAIKAI ini. Acara ini memiliki animo pengunjung yang sangat luar biasa.

Lomba Karaoke Anisong
Seluruh lomba di acara SORA no TAIKAI ini menggunakan sistem persaing antarkelas. Karena lomba ini diadakan di aula tepat setelah pembukaan, maka acara ini dirancang untuk dipertontonkan oleh pengunjung yang datang. Lomba karaoke anisong ini adalah lomba yang paling seru, di mana penonton juga ikut bernyanyi ketika mendengarkan lagu anisong favorit mereka. Mendengar nyanyian di dalam aula, yang paling mengejutkan adalah di saat para pengunjung yang masih berjalan-jalan di luar segera berlarian keadalam aula setalah mendengar salah seorang peserta lomba menyanyikan lagu pembuka dalam serial anime No Game No Life yang berjudul “This Game”. Kursi yang disediakan panitia di aula seketika menjadi penuh.

Lomba Bento
Suasana di lomba ini bagaikan pasar. Bagaimana tidak, lomba bento ini adalah lomba dengan peserta terbanyak. Berbeda dengan lomba lainnya yang menunjuk perwakilan dari kelas masing-masing, lomba ini diikuti oleh seluruh anggota kelas yang masih tersisa dari lomba lainnya. Saking banyaknya peserta yang memadati acara ini ditambah lagi jumlah pengunjung yang mampir untuk melihat-lihat, lomba ini dilakukan di kantin sekolah yang sangat luas. Lomba bento ini dimulai bersamaan dengan 3 lomba lainnya, yaitu karaoke, fanart, dan shodou. Dalam lomba bento ini peserta dituntut untuk menghias bento buatannya sekereatif mungkin. Bento sendiri ialah makanan kotak tradisional khas Jepang yang berisi beraneka jenis makanan yang ditata secantik mungkin kemudian dikemas sebagai bekal.

Yang menarik, semua peserta yang ikut di lomba ini baru pertama kalinya merasakan membuat bento. Berikut jawaban sebagian peserta ketika ditanyai kendala dalam membuat bento.
“Membuat bento itu lumayan sulit kak. Sulitnya tuh di bagian pembuatan karakter pada bento, agar terlihat lebih hidup. Tapi kami ingin mencoba yang terbaik dulu karena ini baru pertama kalinya,” ujar Atika siswi SMADA sekaligus peserta dalam lomba bento ini.
Lomba Fanart
Tidak seperti lomba karaoke dan bento yang dirancang untuk dipertontonkan sehingga dapat dimeriahkan baik oleh peserta maupun pengunjung, lomba fanart terasa berbeda. Lomba ini bertempat dalam ruang kelas dengan suasana hening, di mana saking heningnya yang terdengar di ruangan kelas itu hanyalah suara pensil gambar yang digunakan oleh para peserta. Di dalam ruangan ini hanya ada peserta yang kurang lebih berjumlah 30 orang dan 4 orang pengawas dari panitia acara. Pengunjung tidak boleh masuk ke dalam ruangan, karena dalam lomba fanart itu memang sangat dibutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Begitu hening, para peserta terlihat begitu serius dengan selembaran kertas gambar yang ada di depannya tanpa memerhatikan apapun.

Lomba Shodou
Seperti lomba fanart, lomba yang satu ini juga tidak kalah hening. Lomba shodou ini juga memerlukan konsentrasi dan ketelitian yang sangat tinggi, sehingga para pengunjung tidak diperkenankan untuk memasuki ruangan. Suasana di ruangan lomba shodou ini sedikit lebih hening dibandingkan ruangan lomba fanart. Seluruh peserta hanya fokus kepada tinta, kuas, dan kertasnya

Shodou ini masih terlihat asing di mata para siswa. Begini jawaban para siswa peserta saat ditanyai berapa lama mereka belajar shodou.
“Kami sebenarnya baru tau, kak dan baru belajar kemaren juga. Lha ikut lombanya ini kami niatkan untuk mengasah potensi, kak. Lombanya asyik juga sih,” begitu kata Salwa dan Yaya, siswi SMADA sekaligus peserta lomba shodou.
Sugoii ne!! Semoga tahun depan ada lagi dan lebih meriah!!❤
aamiin, doumo arigatou atensinya 😊🌸
wah sekolahku dulu