Anime bukan satu-satunya bentuk hiburan asing yang meramaikan layar kaca ketika stasiun-stasiun televisi swasta mulai bermunculan di Indonesia di dekade 90-an. Berbagai jagoan tokusatsu, baik yang dari serial Jepang aslinya seperti Satria Baja Hitam (Kamen Rider Black), Jiban, atau Ultraman; maupun yang telah dilokalisasi oleh AS seperti Power Rangers (diolah dari Super Sentai), VR Troopers (diolah dari beberapa seri Metal Hero), atau Superhuman Samurai Syber Squad (diolah dari Gridman); telah memukau anak-anak dengan aksi mereka melawan kejahatan dan melindungi yang lemah. Dan sebagian orang tetap mengikuti aksi jagoan-jagoan tokusatsu terbaru hingga sekarang biarpun mereka sudah bukan anak-anak lagi.

Kehidupan generasi milenial ©NHK

Komik Tokusatsu GaGaGa karya Niwa Tanba menggambarkan tokoh yang tetap menggemari tokusatsu hingga dewasa seperti itu. Kano Nakamura adalah seorang office lady biasa yang diam-diam adalah seorang otaku tokusatsu atau toku-ota. Komik itu menceritakan kehidupan sehari-hari Kano dalam menikmati tokusatsu, mengumpulkan berbagai pernak-perniknya, terpengaruh oleh nilai-nilai dari cerita tokusatsu dalam kegiatannya sehari-harinya, merahasiakan hobinya dari rekan sekantornya, dan bertemu dengan sesama penggemar tokusatsu lainnya. Dan kini, komik tersebut telah diadaptasi menjadi serial drama live action yang tayang di NHK.

Adaptasi menjadi drama live action ternyata merupakan pilihan yang tepat bagi Tokusatsu GaGaGa. Karena kegemaran Kano adalah tokusatsu yang merupakan acara TV live action, drama Tokusatsu GaGaGa dapat menghadirkan jagoan-jagoan tokusatsu yang digemari Kano sebagaimana serial tokusatsu sungguhan, baik dalam adegan-adegan yang ditonton Kano di layar televisi, maupun dalam khayalan-khayalan Kano. Tidak tanggung-tanggung, drama ini bahkan bekerja sama dengan Toei, studio yang membuat berbagai serial tokusatsu seperti Super Sentai, Kamen Rider, dan Metal Hero, untuk menghadirkan elemen-elemen tokusatsu tersebut. Kostum dan aksi tokoh-tokoh jagoan kegemaran Kano, lokasi syuting untuk cuplikan adegan TV dan khayalan Kano, serta efek khusus (VFX) yang digunakan di drama ini benar-benar mengingatkan akan serial tokusatsu sungguhan.

Lokasi yang mungkin akan terasa familiar bagi penggemar tokusatsu ©NHK

Penggemar tokusatsu juga akan senang mengetahui bahwa sejumlah aktor yang berpengalaman dengan dunia tokusatsu ikut ambil bagian untuk mewujudkan elemen-elemen tokusatsu dalam drama ini, termasuk suit actor (aktor yang mengenakan kostum jagoan dan penjahat dalam adegan laga di serial tokusatsu) legendaris Jiro Okamoto, yang terkenal sebagai suit actor untuk Kamen Rider Black dan Black RX, Dragon Ranger dari Zyuranger (alias Green Ranger di Mighty Morphin Power Rangers), dan masih banyak lagi. Dalam drama ini, Jiro Okamoto menjadi suit actor untuk karakter Emerjason, jagoan tokusatsu yang pertama kali digemari Kano saat masih anak-anak. Sebagai seseorang yang pertama kali menggemari tokusatsu dari menonton Black RX saat masih kecil, saya merasa terharu karena jagoan pertama Kano juga diperankan oleh Jiro Okamoto.

Gaya visual ditambah aksi Jiro-san memperkuat kesan old-school karakter Emerjason ©NHK

Selain itu, Tomokazu Seki hadir sebagai pengisi suara Jendral Genka, karakter musuh dalam serial Jushouwan yang ditonton Kano (sementara aktor di balik kostum Genka, lagi-lagi Jiro Okamoto!). Sedangkan narator dalam drama ini adalah Kenichi Suzumura, yang sebelumnya berpengalaman sebagai pengisi suara karakter Ryutaros di serial Kamen Rider Den-O.

Tidak hanya dari kostum, VFX, dan aktor, berbagai pernik tokusatsu seperti mainan senjata, majalah, poster, figure, hingga gantungan kunci dari mesin gashapon turut dibuat untuk drama ini. Keberadaan pernik-pernik ini semakin membuat serial-serial tokusatsu yang digemari Kano terasa seperti serial tokusatsu sungguhan.

©NHK

Sejak dari komiknya, berbagai pikiran, ungkapan, dan perilaku Kano dalam menggemari tokusatsu terasa sangat relatable, dan mungkin tidak hanya bagi otaku tokusatsu, tapi juga bagi otaku anime. Misalnya, dari satu adegan kita dapat mengetahui bahwa Kano biasa kesal jika acara tokusatsu kesukaannya ditunda untuk siaran langsung golf, dan saya langsung teringat bagaimana waktu kecil saya sering merasa kesal jika acara kartun Minggu pagi ditunda untuk siaran langsung tinju. Hal-hal kecil ini dapat membuat kehidupan Kano terasa dekat dengan pengalaman penoton sendiri. Dan Fuka Koshiba selaku pemeran Kano di dramanya dapat membawakan karakter Kano yang tampil sebagai pegawai kantoran biasa-biasa saja, tapi punya sisi yang sangat bersemangat ketika sedang terobsesi dengan tokusatsu.

Dengan karakter Kano yang relatable, dan kehadiran kostum, aktor, VFX, dan pernik-pernik tokusatsu yang ditampilkan dengan serius, serial drama Tokusatsu GaGaGa benar-benar terasa memanjakan penggemar tokusatsu. Tapi drama ini juga nampaknya dibuat dengan memikirkan penonton yang bukan penggemar tokusatsu agar bisa lebih mengenal dunia penggemar tokusatsu, dengan keberadaan sejumlah penjelasan-penjelasan mengenai istilah-istilah tokusatsu yang muncul. Dengan begitu, drama yang tayang setiap Jumat malam sejak tanggal 18 Januari 2019 dan akan berjumlah tujuh episode ini bisa menjadi pilihan tontonan bagi mereka yang mencintai tokusatsu, maupun bagi yang ingin lebih mengenal dunia penggemar tokusatsu.

Kinou yori tsuyosa to yasashisa
Otona ni natteru
Minna kanjiteru
There you will…
©NHK

KAORI Newsline | oleh Halimun Muhammad

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses