Pada Senin (1/4) atau tepat 8 hari setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, layanan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan mulai beroperasi secara komersial. Sebelumnya, layanan MRT Jakarta beroperasi tanpa memungut biaya hingga tanggal 31 Maret 2019.
Dengan dimulainya masa operasional secara komersial, para penumpang yang ingin menggunakan MRT Jakarta wajib menggunakan kartu. Kartu yang dapat digunakan oleh penumpangnya yaitu kartu perjalanan tunggal (Single Trip) dan beberapa kartu Bank ternama.
https://www.instagram.com/p/BvrMekGnb76/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=134g3lcdyml2y
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD DKI Jakarta melalui Pergub Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit telah menentukan tarif kereta MRT Jakarta. Tarif terjauh dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI adalah Rp14.000.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa MRT Jakarta telah meminta persetujuan agar selama bulan April 2019 dilakukan potongan harga atau diskon sebesar 50 persen. Permintaan tersebut disampaikan sebagai bagian dari sosialisasi MRT Jakarta ke masyarakat.
“Jadi, kalau sesuai tarif dari Lebak Bulus ke Bundaran HI itu 14.000 rupiah, selama satu bulan, hanya akan 7.000 rupiah sekali jalan. Juga, misal dari Dukuh Atas ke Fatmawati yang seharusnya 12.000 rupiah, hanya akan 6.000 rupiah. Dari Bundaran HI ke Dukuh Atas yang seharusnya 3.000 rupiah, hanya akan 1.500 rupiah,” jelasnya.
Sejak dimulainya masa operasional secara komersial, pemberangkatan pertama dari Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Blok M menuju Stasiun Bundaran HI yaitu pukul 05.30. Untuk keberangkatan pertama dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus berangkat pukul 05.36. Untuk pemberangkatan terakhir dari Stasiun Bundaran HI pukul 22.01 menuju Stasiun Lebak Bulus. Jarak antar perjalanan kereta telah diatur setiap 10 menit.
Cemplus Newsline by KAORI
