Ajang kontes kepopuleran maskot-maskot cantik, Nusaimoe 2019 sudah memasuki minggu keempatnya. Di minggu keempat ini, Kaori sang maskot kesayangan KAORI Nusantara kembali dihadapkan dengan maskot Jurnal Otaku Indonesia (JOI). Pertemuan Kaori dan Shimako dalam ajang Nusaimoe sendiri kerap disebut-sebut sebagai ajang derby yang panas. Tapi kenapa sih bisa menjadi sepanas itu?
Bagi yang sudah mengikuti iklim perwibuan lokal sejak tahun 2013-2014, KAORI Nusantara dan Jurnal Otaku Indonesia kerap dipandang sebagai 2 media saingan yang disebut sebagai rivalitas media otaku terbesar di tanah air. Legacy dari stigma ini masih kerap terasa sampai sekarang, bahkan menjalar hingga ke ajang Nusaimoe, dan menjadikan pertemuan Kaori dan Shimako di Nusaimoe kerap dipandang sebagai derby yang panas.
Siapa sangka kalau rivalitas antara KAORI Nusantara dengan Jurnal Otaku Indonesia berawal dari sebuah insiden yang nyata terjadi? Karena rentang waktu 2013 memang media anime yang paling terlihat di komunitas adalah KAORI dan JOI. Dari situ muncullah bibit-bibit persaingan demi merebut hati pembaca sebagai media perwibuan terbaik se-bangsa dan se-tanah air.
Tentu saja yang namanya persaingan pasti akan menimbulkan benih-benih perselisihan tersendiri. Dan walau sebenarnya tidak terlalu prinsipil, namun timbul juga perasaan tidak enak antar kedua belah pihak. Tapi tidak sampai menimbulkan polemik berarti sih.
Meski begitu, perlu diluruskan bahwa secara resmi kedua belah pihak sama sekali tidak memiliki hard feeling satu sama lain. Walau harus diakui masa-masa tersebut menimbulkan hard times di mana staff KAORI dan JOI (terkadang) agak canggung saat bertemu satu sama lain. Tapi bukan karena benci lho ya!
Bertemu di Nusaimoe

Entah perbuatan Dewi fortuna, atau justru Dewi kesialan, Si Kaori dan Shimako bertemu dalam satu divisi pada pergelaran perdana kompetisi maskot Nusaimoe pada tahun 2016. Kejadian ini menjadi katalis dimulainya kembali “pertikaian” antara KAORI dan JOI setelah masa-masa tenang.
Eitss, tapi jangan senang dulu! Pertikaian di sini cuma dalam kompetisi loh ya, hubungan antar kedua media sudah sangat adem. Tidak ada lagi kecanggungan jika bertemu satu sama lain. Paling-paling kedua pihak sama-sama merasa diri sebagai media perwibuan terbaik se-bangsa dan se-tanah air. Namun yang pasti, pertemuan Kaori dan Shimako di Nusaimoe ini mengawali rantai dari meme tiada akhir dari sang author sableng Pandaclip.
Dan kejadian ini terulang lagi saat penarikan undian divisi Nusaimoe 2019, di mana Kaori dan Shimako kembali dipertemukan dalam satu divisi. Tepatnya di Divisi Seroja. Fakta ini membuat Nusaimoe 2019 semakin panas, bahkan sampai-sampai Meka Medina selaku otak dari Nusaimoe harus melayangkan pernyataan “Akhirnya kita menemukan lagi seseorang dengan tangan yang ampas!”
Terjun ke komik dan meme
Oh iya, hubungan antar kedua media ini juga sudah menjadi komik dan meme personifikasi antar kedua maskotnya, Si Kaori (KAORI Nusantara) dan Shimako Umigawa (Jurnal Otaku Indonesia). Bedanya, dalam komik ini lebih fokus menceritakan hubungan Kaori dan Shimako secara personal tanpa melibatkan isu rivalitas yang sebenarnya.
Walaupun tidak melibatkan isu tersebut, karakteristik dari Kaori dan Shimako ternyata tak jauh berbeda dari hubungan antara KAORI dan JOI di dunia nyata. Di komik ini digambarkan kalau Kaori memiliki sentimen terhadap “ukuran” Shimako. Sementara Shimako sendiri pun juga kesal karena dipanggil “tante” padahal usia mereka sama.
Terlebih lagi, dengan kondisi kedua media yang sudah lama adem. Sejatinya mereka justru membutuhkan satu sama lain, meski kedua pihak sama-sama tsundere.
Jangan lupa untuk suarakan dukunganmu kepada mereka dan maskot lainnya di Nusaimoe yah! Klik tautan berikut untuk info lebih lanjut : http://bit.ly/2Wv8iBl
Mari dukung Kaori di Set #1 ya!
Dukung juga Cempaka di Set #2 ya!
KAORI Newsline | Disadur dari tulisan musim_semi di Jurnal Otaku Indonesia | Penulis pernah bergabung baik bersama KAORI maupun bersama JOI