
Pada 30 September lalu. PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) memulai pemasangan girder pertama yang merupakan bagian dari struktur layang atau elevated pada proyek ini.
Prosesi peletakan girder pertama tersebut dilaksanakan di casting yard 1, di Km 26 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi.
Peletakan ini dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin, Direktur Utama (Dirut) PT KCIC Chandra Dwiputra, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, beserta jajaran direksi BUMN.
Dalam sambutannya, Dirut PT KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, box girder pertama yang akan diinstalasi ini merupakan satu dari kurang lebih 2.000 unit yang akan dipasang di seluruh proyek Jakarta-Bandung ini.
“Kita didominasi oleh struktur elevated. Ini adalah awalan untuk menyambung dari sekitar 142 km trase tersebut,” ungkap dia.
Sebagai informasi, kehadiran pier-pier yang ditopang oleh tiang pancang beton di pinggir Tol Jakarta-Cikampek itu nantinya akan menjadi bagian dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Struktur layang atau elevated mendominasi hampir 60 persen jalur kereta cepat sepanjang 142,3km ini.
Adapun proses konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan mencapai 50 persen pada tahun ini. Pelepasan lahan untuk lintasan kereta pun sudah hampir selesai, dan telah memasuki tahap pembangunan.

Ditargetkan Rampung 2021
Proyek ini ditargetkan rampung pada 2021. Pada kuartal II 2021 (April-Juni), kereta cepat sudah mulai uji coba selama tiga sampai empat bulan sebelum beroperasi penuh.
Sejauh ini, kereta cepat Jakarta-Bandung sudah terbangun sekitar 27 persen. Pada akhir 2019, tahap konstruksi proyek ini ditargetkan mencapai 49-50 persen.
Kapasitas angkut kereta cepat pertama di Indonesia ini adalah sekitar 109 ribu penumpang per hari, dan dapat memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung maupun sebaliknya hingga 36 menit (untuk perjalanan langsung) dan 46 menit (untuk perjalanan tak langsung).
Kereta ini merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh perusahaan China, CRRC Qingdao Sifang. Dengan teknologi terbaru tersebut, harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan berada pada kisaran Rp 229 ribu.