Perusahaan smart city, Qlue, mengalami pertumbuhan bisnisnya di atas 50% pada 2019 dibandingkan pada tahun 2018. Hal ini dijelaskan dalam Qlue Open House pada Selasa (17/12) kemarin.
Pencapaian ini didorong oleh tiga faktor, yaitu pengembangan produk solusi smart city, ekspansi bisinis di dalam dan di luar negeri, dan kolaborasi dengan mitra bisnis yang memiliki kesamaan visi dan misi.
Founder & CEO Rama Raditya, menjelaskan strategi di 2019 ini dengan mengembangkan solusi smart city berbasis Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan mobile workforce.
“Qlue mencatat pertumbuhan bisnis yang luar biasa dengan meningkatnya pendapatan perusahaan di atas 50% dengan jumlah klien yang meningkat 89% menjadi 85 klien yang terdiri dari instansi pemerintah dan swasta.” kata Rama Raditya
Rama Raditya menambahkan, dampak sosial yang diciptakan sepanjang tahun 2019 membuatnya meraih berbagai apresiasi dan penghargaan, di antaranya Best M-Government Service Awards di The World Government Summit 2019, Startup of The Year 2019 dari Jumpstart Magazine Hong Kong, Indonesia Best IoT Startup 2019 dari ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019, hingga The Innovator Awards 2019 dari Majalah Forbes Indonesia.
Ditempat yang sama, Co-Founder dan Chief Technology Officer Andre Hutagalung, menjelaskan saat ini pengguna aplikasi telah mencapai lebih dari 750 ribu orang di seluruh Indonesia. Sepanjang 2019 juga, Qlue telah membawa dampak positif di lebih dari 30 kota dan kabupaten baru, antara lain Minahasa, Tarakan, Kupang dan 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Belitung.
Andre mengatakan memasuki tahun 2020, Qlue terus mengembangkan solusi smart city yang berfokus pada smart mobility, smart security, dan smart environment. Saat ini Qlue telah memiliki QlueApp, yaitu aplikasi pelaporan warga, QlueWork, yaitu aplikasi untuk meningkatkan koordinasi antar instansi yang efektif, QlueVision, yaitu CCTV integration and analysis berbasiskan kecerdasan buatan, QlueDashboard sebagai platform visualisasi data, dan QlueSense, solusi smart city berbasiskan IoT.
Chief Commercial Officer Maya Arvini, menjelaskan dari 85 klien Qlue saat ini, 55% berasal dari instansi pemerintah, dan 45% berasal dari swasta. Tahun 2020, Qlue fokus untuk terus melakukan ekspansi di sektor swasta, dengan meningkatkan target 60% dari sektor swasta dan 40% dari instansi pemerintah. Qlue menargetkan akan melakukan implementasi di lebih dari 100 kota di Indonesia, dan di lima kota di Asia dan Eropa.
KAORI Newsline | Informasi yang disampaikan berasal dari pihak pemberi siaran pers dan tidak merepresentasikan kebijakan editorial KAORI.