Terpenjara selama bertahun – tahun tentu saja meninggalkan dampak psikologis bagi para tahanan. Terlebih lagi, bila telah memasuki usia lansia yang seharusnya memerlukan perhatian lebih dan waktu istirahat yang cukup mengingat lansia sangat rentan dengan berbagai macam penyakit. Kabar terkini dari Jepang, seorang terpidana seumur hidup dibebaskan secara bersyarat setelah menjalankan hukumannya selama 61 tahun.
Menurut keterangan kehakiman Jepang, terpidana tersebut berasal dari Kumamoto dan telah menjalankan hukuman pidana sejak 1959. Untuk identitas kriminal dan sifat kejahatanya tidak dibuka untuk publik. Adapun terpidana tersebut telah menunjukan itikad baik untuk berubah dan tidak ada indikasi untuk melakukan perbuatan tercela tersebut dikemudian hari. Namun hal tersebut memerlukan upaya lebih bagi terpidana tersebut untuk mendapatkan tempat tinggal, sebagai salah satu syarat pembebasan bersyaratnya diberikan.
Catatan laporan NHK menyatakan bahwa sejak tahun 2009, hukuman seumur hidup atau dikenal hukuman penjara tidak terbatas meningkat setiap tahunnya dengan rata – rata hukuman 30 tahun ke atas. Beberapa terpidana hukuman seumur hidup yang masuk pun berada di usia dewasa tua sampai lansia (Sekitar 50 tahun ke atas). Tentu saja, hal tersebut menjadi perhatian khusus di mana menemukan tempat tinggal baru setelah menyelesaikan hukuman pidananya atau sebagai klausul pembebasan bersyarat menjadi sangat sulit bagi terpidana usia tua.
Meskipun begitu, setelah terpidana tersebut telah mendapatkan tempat tinggal yang baru, pendampingan dari lembaga masyarakat setempat dan lembaga swadaya masyarakat akan selalu memantau kesejahteraan terpidana tersebut, khususnya untuk yang telah lansia. Atas kejadian tersebut banyak komentar dari netizen mengenai terpidana terlama di Jepang yang kembali terjun di tengah masyarakat.
“Jika saya dikurung selama itu, saya akan mati karena terkejut melihat bagaimana dunia sekarang.”
“Saya mendengar bahwa orang tua jatuh sakit karena perubahan drastis di lingkungan mereka.”
“Saya tidak masalah jika dia dibebaskan, tetapi dia terlalu tua untuk bekerja dan harus melanjutkan kesejahteraan. Lebih buruk lagi dia di penjara dan mungkin tidak membayar untuk program pensiun apa pun.”
“Apa gunanya dilahirkan jika itu hidupmu?”
“Mengingatkan saya pada lelaki tua di The Shawshank Redemption.”
“Di luar untuk pertama kalinya dalam 61 tahun! Apakah mungkin untuk beradaptasi dengan selisih waktu seperti itu, menonton orang dengan TV di dalam mobil dan membawa ponsel cerdas? ”

Perlu dicatat bahwa penjara di Jepang memiliki konsep permasyarakatan yang mengayomi bagi para terpidana. Hal tersebut dapat dilihat dari fasilitas informasi melalui TV & internet secara terbatas, aktivitas permasyarakatan dimulai dari kegiatan olahraga sampai seni serta pemberian pembekalan wirausaha untuk kembali ke masyarakat. Penjara Kumamoto pun mengadakan acara rutin yang mengundang masyarakat umum untuk berinteraksi bersama dengan tahanan.
KAORI Newsline