Studio Ghibli adalah salah satu studio film yang cukup legendaris di Jepang. Studio yang digawangi oleh Hayao Miyazaki, Toshio Suzuki, dan mendiang Isao Takahata ini telah dikenal memproduksi film-film beranimasi 2D yang sangat digemari dan dicintai segenap penonton dari Jepang dan mancanegara, termasuk Indonesia. Bahkan pada akhir tahun 2020 lalu, Studio Ghibli juga baru saja merilis film terbarunya yang beranimasi 3D.
Kesuksesan dan ketenaran dari film-film karya Studio Ghibli ini telah membuat banyak fans bertanya-tanya apakah Studio Ghibli tertarik untuk mengangkat kembali film-film karya mereka menjadi sebuah film live action, seperti yang dilakukan oleh Walt Disney. Namun sejauh ini Studio Ghibli telah menyatakan tidak pernah tertarik untuk membuat adaptasi live action dari film-film karya mereka. Hal ini ditegaskan oleh Toshio Suzuki saat dirinya tengah mengunjungi Indonesia dalam rangka perhelatan The World of Ghibli Jakarta pada tahun 2017 lalu. Kala itu, produser dan juga salah seorang pendiri Studio Ghibli tersebut sempat menanggapi pertanyaan pengunjung mengenai apakah Studio Ghibli akan membuat film live action, atau mengadaptasikan film-film animasinya ke dalam bentuk live action. Toshio Suzuki menuturkan bahwa tidak ada rencana bagi pihak Ghibli untuk mengangkat film-filmnya ke dalam bentuk live action. Selain itu dirinya juga berpikir bahwa praktek pengadaptasian film animasi ke dalam bentuk film live action yang dilakukan oleh sebuah studio animasi ternama, dikarenakan karena studio yang bersangkutan sedang tiada memiliki ide bagus untuk membuat film animasi yang bagus. “Mungkin mereka (Studio animasi ternama tersebut – Red) sedang tidak terlalu punya banyak ide untuk membuat animasi ya, makanya membuat live action.” Sebagaimana yang diungkapkan oleh Toshio Suzuki pada sesi konferensi pers yang diselenggarakan pada 30 Maret 2017 lalu. Salah satu film dari Studio Ghibli sendiri, yaitu Grave of the Fireflies pernah diangkat menjadi film live action, meski Grave of the Fireflies sendiri tidak benar-benar merupakan karya Studio Ghibli, melainkan adaptasi dari novel karya Akiyoki Nosaka.
Belakangan sempat beredar kabar mengenai sejumlah sutradara-sutradara handal Jepang yang tertarik untuk mengadaptasi salah satu film garapan Hayao Miyazaki, yakni Nausicaä of the Valley of the Wind (Kaze no Tani no Nausicaa). Dari Takashi Yamazaki (Always: Sunset on Third Street) hingga Hideaki Anno (Evangelion) disebut-sebut tertarik untuk mengangkat Nausicaa menjadi live action. Namun melalui acara talkshow Bokura no Jidai di saluran Fuji TV pada 25 April 2021 lalu, Toshio Suzuki kembali menegaskan tidak adanya rencana mengangkat film Studio Ghibli, termasuk Nausicaa untuk menjadi film live action. Menanggapi penegasan Toshio Suzuki tersebut, penyanyi Aimyon yang hadir di acara Bokura no Jidai bersama Toshio Suzuki dan aktor Hidetaka Yoshioka tersebut sempat menyebutkan bahwa “semua orang” sangat menginginkan supaya Nausicaa diadaptasi menjadi live action. Menanggapi komentar Aimyon tersebut, Toshio Suzuki menimpali bahwa “semua orang menginginkan supaya Nausicaa diadaptasi menjadi live action kecuali Hayao Miyazaki sendiri.”
Nausicaä of the Valley of the Wind (Kaze no Tani no Nausicaa) adalah sebuah film yang dirilis di Jepang pada tahun 1984 lalu. Diproduksi oleh Studio Topcraft yang sekarang menjadi Studio Ghibli, film ini disebut-sebut sebagai tonggak awal dari Studio Ghibli.
Dalam film ini dikisahkanlah dunia di masa depan, dengan berlatar post-apocalyptic, tersebutlah Nausicaä, seorang putri dari bukit angin yang tengah berjuang dalam menghadapi Kerajaan Tolmekia yang tengah berambisi untuk menghancurkan hutan yang berisi kawanan serangga raksasa, dengan menggunakan senjata kuno. Film ini sendiri diangkat dari komik berjudul sama yang ditulis oleh Hayao Miyazaki, dan diterbitkan di Jepang pada tahun 1982 hingga 1984 lalu.
KAORI Newsline | Sumber: Entertainment RDD & Crunchyroll
